Gubernur Sulbar Resmi Buka KKE-PEKSyar 2025, Targetkan Transaksi Rp11 Miliar
Mamuju,TOKATA.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka membuka secara resmi kegiatan Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan Pekan Ekonomi Syariah (PEKSyar) 2025, Senin (19/6/2025) malam. Acara yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar di Mall Maleo Town Square (Matos) Mamuju ini berlangsung hingga 21 Juni 2025. Jumat (19/06)
Kegiatan bertema “Sinergi untuk Mengakselerasi Pengembangan UMKM dan Ekonomi Syariah dalam Mewujudkan Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera” ini diikuti 32 etalase UMKM, terdiri dari 24 pelaku usaha makanan-minuman, 3 kerajinan, dan 5 fesyen berbasis wastra lokal. Sebanyak 25 instansi dan organisasi turut mendukung.
Kepala Perwakilan BI Sulbar Eka Putra Budi Nugroho mengatakan, KKE-PEKSyar menjadi katalisator pengembangan UMKM dengan target transaksi Rp11 miliar dari kolaborasi antardaerah, pembiayaan UMKM, dan penjualan ritel yang diproyeksikan mencapai Rp100 juta.
"Kegiatan ini mencerminkan sinergi nyata antara penguatan ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan ekonomi syariah berbasis kearifan lokal," ujar Eka. BI berkomitmen mendorong UMKM naik kelas melalui strategi terintegrasi.
Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Inklusif
Gubernur Suhardi Duka mengapresiasi peran BI dalam mendorong UMKM dan ekonomi kerakyatan di Sulbar. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8%.
"Sektor UMKM memiliki potensi besar, dengan 46% kontribusi ekonomi Sulbar berasal dari pertanian dan perikanan. Kita butuh pertumbuhan ekonomi inklusif, termasuk peran aktif UMKM," tegasnya.
Ia berharap BI bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Sulbar dalam pendampingan dan akses permodalan. "Tantangan utama adalah kepercayaan lembaga keuangan. UMKM perlu dibina terlebih dahulu sebelum mendapatkan akses modal," ujarnya.
Melalui KKE-PEKSyar 2025, Pemprov Sulbar berharap lahir pelaku usaha yang mandiri serta mendukung visi Presiden Prabowo dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (Rigo Pramana)