Sulbar Terapkan Model Pengelolaan Sampah Sekolah Terintegrasi untuk Program MBG
Mamuju, TOKATA.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat menyambut positif dukungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bagi peningkatan kapasitas pengelolaan limbah program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah. Dukungan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai arah utama pembangunan daerah.
Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali, menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyusun protokol pengelolaan sampah MBG di sekolah-sekolah.
“Kerja sama ini penting agar peserta didik terbiasa menerapkan pola pengelolaan sampah yang benar sejak dini, khususnya dalam mendukung program MBG yang berhubungan langsung dengan aktivitas mereka sehari-hari,” kata Zulkifli, Rabu (24/09).
Sebagai langkah nyata, DLH Sulbar akan memberikan pelatihan teknis bagi pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait pengolahan limbah makanan. Pelatihan ini menekankan penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) untuk mengelola limbah secara efektif dan ramah lingkungan.
Selain itu, setiap sekolah penerima program MBG diwajibkan memisahkan sampah organik dan anorganik. Koordinasi dengan DLH kabupaten se-Sulawesi Barat akan memastikan implementasi seragam dan optimal di lapangan.
“DLH berkomitmen mendukung kebijakan Menteri LHK dengan mendorong kebiasaan baru di sekolah-sekolah yang lebih peduli terhadap lingkungan,” tambah Zulkifli.
Langkah terintegrasi ini diharapkan menjadi model pengelolaan limbah berbasis sekolah di Sulawesi Barat, mendukung terciptanya lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan. (*/Rigo Pramana)