Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Inspektorat Sulbar Awasi Penyaluran Bantuan Bibit Kakao dan Pupuk di Polewali Mandar

9 min read

 


Mamuju, TOKATA.id  Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan monitoring penyaluran bibit kakao dan pupuk di Kabupaten Polewali Mandar pada Selasa (09/09), guna memastikan program bantuan pertanian tahun 2025 berjalan sesuai sasaran dan memberi manfaat nyata bagi petani.

Kegiatan ini menjadi perhatian serius Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga agar bantuan masyarakat tepat sasaran.

Monitoring dilakukan pada lima kelompok tani penerima bantuan, dengan jumlah bibit kakao yang disalurkan antara 2.450 hingga 3.485 bibit, serta 86 botol pupuk per kelompok. Hasil monitoring menunjukkan tiga kelompok sudah menerima bantuan secara penuh, sedangkan dua kelompok lainnya masih menunggu sisa bibit yang belum terdistribusi.

Kondisi bibit yang diterima dalam keadaan baik dan saat ini sedang menjalani masa karantina selama 2–3 minggu sebelum didistribusikan ke anggota sesuai luas lahan masing-masing. Pupuk sudah tersalurkan 100 persen, sementara dolomit belum didistribusikan.

Irban Wilayah III Inspektorat Sulbar, Andi Nurlianti, menegaskan pentingnya pengawasan dalam setiap tahap penyaluran bantuan.

“Monitoring ini bukan hanya memastikan jumlah bibit dan pupuk yang tersalurkan, tetapi juga menjaga kualitas agar benar-benar bermanfaat bagi petani. Inspektorat berkomitmen mengawal program ini supaya tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat,” jelasnya.

Pejabat Dinas Perkebunan Sulbar menyatakan akan segera menindaklanjuti temuan kekurangan bibit pada beberapa kelompok.

“Tujuan monitoring ini untuk memastikan bantuan tidak hanya sesuai kuantitas, tetapi juga bermutu agar petani dapat memanfaatkan secara optimal. Inspektorat hadir untuk mengawal agar program memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Inspektorat Daerah Sulbar, M. Natsir, menegaskan monitoring menjadi wujud komitmen pemerintah mewujudkan tata kelola bersih dan akuntabel di sektor pertanian.

“Inspektorat bertugas memastikan bantuan pemerintah diterima dengan baik oleh masyarakat. Melalui monitoring ini, kami mendorong transparansi, akuntabilitas, sekaligus memperkuat kepercayaan petani terhadap program pemerintah,” kata M. Natsir.

Ia menambahkan, penyaluran bibit dan pupuk diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kakao Sulbar, yang menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.

“Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya. (*/Rigo Pramana)

Additional JS