Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Galakkan Gerakan 'Cinta Pangan' di SDN Tahayahaya
Mamuju, TOKATA.id – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi dan koordinasi aksi perubahan "Cinta Pangan" (Cerdas Informasikan dan Tumbuhkan Aksi Peduli Pangan) di SDN Tahayahaya, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (10/09).
Kegiatan dihadiri Kepala Sekolah, dewan guru SDN Tahayahaya, Tim Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, serta perwakilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Karema 2 Mamuju.
Diskusi difokuskan pada langkah strategis mendukung visi dan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Program ini terutama menitikberatkan pada misi ketiga, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, serta misi keempat terkait pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan hidup.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari, menyampaikan bahwa aksi perubahan "Cinta Pangan" merupakan bagian dari Gerakan Selamatkan Pangan yang menyasar siswa penerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan penerima manfaat Badan Gizi Nasional.
“Program ini menekankan edukasi pencegahan dan pengurangan sisa pangan di lingkungan sekolah,” ujar Waris.
Kepala Bidang Ketersediaan, Stok, dan Kerawanan Pangan, Sofiawati Sofyan, bersama Kepala SPPG Karema 2 Badan Gizi Nasional, Ahmad Fauzan M., memaparkan tahapan kegiatan, di antaranya pelaksanaan pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa terkait isu pangan dan gizi, serta promosi dan kampanye bersama yang melibatkan dinas, BGN, guru, sekolah, dan siswa sebagai agen perubahan.
“Kegiatan ‘Cinta Pangan’ akan berlangsung selama dua bulan ke depan, dengan pendekatan kolaboratif yang mengedepankan edukasi, partisipasi aktif siswa, dan pendampingan oleh guru,” jelas Sofiawati.
Program ini diharapkan membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya pengelolaan pangan yang bijak, menghindari pemborosan, serta menanamkan nilai karakter peduli sesama dan lingkungan.
Kepala Sekolah SDN Tahayahaya menyambut baik program tersebut dan menegaskan kesiapan pihak sekolah menjadi mitra aktif dalam menyukseskan gerakan "Cinta Pangan".
“Kegiatan ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan lembaga gizi dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan peduli terhadap ketahanan pangan serta lingkungan,” tuturnya.
(*/Rigo Pramana)