Memperkuat Pena di Sulbar, AJI Kota Mandar Resmi Lantik Sembilan Anggota Baru
"Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar mengukuhkan sembilan jurnalis sebagai anggota penuh, menyaringnya dari empat belas pendaftar dalam proses rekrutmen ketat sejak April 2025. Pengukuhan ini bukan sekadar penambahan kuantitas, melainkan penyiapan pasukan baru penjaga pilar demokrasi. Di hadapan para senior, mereka diingatkan bahwa kartu anggota yang mereka terima adalah amanah moral untuk berdiri tegak di garda depan membela kebenaran, mengusung suara publik, dan menjaga independensi di tengah hiruk-pikuk isu seperti tambang dan deforestasi di Sulawesi Barat."
Mamuju, TOKATA.id – Dalam rapat pleno hybrid yang digelar serentak di Polewali Mandar dan Mamuju, Senin (01/12), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar secara resmi menetapkan sembilan jurnalis sebagai anggota baru. Mereka berasal dari beragam media, nasional maupun lokal, yang tersebar di Sulawesi Barat.
Proses penerimaan yang dibuka sejak April 2025 itu dirancang ketat. Dari 14 pendaftar awal, hanya sembilan yang berhasil melampaui seluruh tahapan. "Satu gugur seleksi administrasi, satu tidak ikut pembekalan, dan tiga lainnya masih dalam tahap pemantauan," papar Ketua Divisi Organisasi AJI Kota Mandar, Nurhadi, dalam laporannya. Kelulusan final mensyaratkan rekomendasi minimal dari tiga anggota aktif.
Dalam pidato penerimaannya, Ketua AJI Kota Mandar, Frendy Christian, menegaskan bahwa bergabung dengan AJI adalah pilihan yang sarat tanggung jawab. "Ini bukan sekadar keanggotaan, tapi amanah moral," tegas jurnalis i-News Mamuju itu. Ia menuntut para anggota baru untuk konsisten memperjuangkan kebebasan berekspresi, berpegang pada kode etik, dan selalu berpihak pada publik. "Integritas, profesionalisme, dan keberanian moral adalah fondasi utama yang harus kita jaga," serunya.
Harapan serupa disampaikan Koordinator Wilayah Sulawesi AJI Indonesia, Nurdin Amir, yang hadir secara daring. "Di AJI, kita tidak hanya menumpang nama," ujar pria yang akrab disapa Nuru itu. Ia mengingatkan pentingnya berpegang pada "Tri Panji AJI": kebebasan pers, kesejahteraan jurnalis, dan profesionalisme. Mantan Ketua AJI Makassar ini juga mendorong anggota baru untuk aktif menghasilkan karya jurnalistik independen, khususnya menyoroti isu-isu krusial seperti pertambangan dan deforestasi yang kerap merugikan masyarakat kecil di Sulbar.
Pelantikan ini dihadiri tidak hanya oleh pengurus dan anggota baru, tetapi juga oleh mantan ketua serta pengurus AJI Kota Mandar periode sebelumnya, menandai pentingnya momen regenerasi ini.
Dengan tambahan sembilan pena ini, AJI Kota Mandar berharap dapat memperkuat peran jurnalisme yang berkualitas, kritis, dan independen di wilayah Sulawesi Barat. "Semoga kehadiran rekan-rekan baru membawa energi positif dan kontribusi aktif untuk organisasi," tutup Frendy.
Identitas kesembilan anggota baru tersebut dapat dilihat pada akun Instagram resmi AJI Kota Mandar: @ajikotamandar. (*/Rigo Pramana)
