Sosial Media
Home Air Bersih Bencana BPBD Sulbar gerak Cepat Mamuju Mitigasi Pohon Tumbang Sulbar TRC

Dua Langkah Siaga: BPBD Sulbar Amankan Area Posko dan Dukung Operasional BNNP

3 min read

 


"Menghadapi ancaman cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan dua aksi responsif sekaligus pada Senin (1/12/2025). Di satu lokasi, regu siaga bertempur dengan dahan dan ranting yang mengancam, sembari di tempat lain, truk tangki mengalirkan air bersih untuk menjaga denyut layanan publik tetap berdetak. Semua dilakukan dalam terik dan bayang-bayang hujan, sebagai bentuk kesiagaan nyata."


Mamuju, TOKATA.id - Di depan kantornya sendiri, Regu 4 Posko Siaga Darurat BPBD Sulbar bergerak cepat sebelum matahari terbenam. Tepat pukul 18.02 WITA, kapak dan gergaji mesin bersuara mengiris langit senja. Mereka memangkas dan membersihkan pepohonan yang berisiko tumbang. Bukan sekadar merapikan taman, melainkan sebuah operasi pencegahan.

"Kami tak ingin menunggu petaka datang dari atas. Cuaca ekstrem bisa merobohkan pohon kapan saja, membahayakan personel, pegawai, dan fasilitas posko yang menjadi jantung penanggulangan bencana," tegas Ketua Regu 4, M. Ardi Aco. Ia menjelaskan, pembersihan itu adalah ikhtiar kecil untuk memastikan area posko tetap menjadi tempat yang aman, sehingga operasional kesiapsiagaan dapat berjalan tanpa halangan.

Aksi proaktif ini mendapat legitimasi dari pimpinan. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa keselamatan personel dan pegawai adalah harga mati. "Ini bentuk kesiapsiagaan yang harus terus dijaga, sesuai arahan Gubernur Suhardi Duka," ujarnya. Pesan Gubernur tentang pentingnya antisipasi di tengah cuaca tak menentu, diterjemahkan menjadi aksi nyata di lapangan.

Namun, kesiapsiagaan BPBD Sulbar bukan hanya soal menangkis ancaman. Pada hari yang sama, di lokasi berbeda, kesiagaan itu berubah wujud menjadi kepedulian yang mengalir. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kembali mendistribusikan bantuan air bersih ke kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulbar. Bantuan ini merupakan respons atas kebutuhan mendasar untuk mendukung kelancaran operasional lembaga layanan publik tersebut.

"BPBD harus memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga instansi yang melayani mereka. Agar pelayanan publik tidak mandek," kata Yasir Fattah, mengulangi komitmen yang sama. Ia kembali menyinggung instruksi Gubernur Suhardi Duka, bahwa distribusi air bersih harus merata dan cepat, termasuk ke instansi strategis seperti BNNP.

Dua aksi berbeda ini—memangkas bahaya yang menggantung dan mengalirkan kebutuhan yang mendasar—memperlihatkan dua sisi dari satu koin yang sama: kesiapsiagaan yang komprehensif. Di tengah ketidakpastian alam, BPBD Sulbar tak hanya berfokus pada mitigasi ancaman langsung, tetapi juga pada upaya menjaga keberlangsihan layanan vital bagi masyarakat. Sebuah langkah ganda yang mengisyaratkan bahwa siaga bencana adalah urusan menyeluruh, dari akar pohon hingga keran air. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS