Sosial Media
Home Bantuan Berkebutuan Khusus Empati Mamuju Sekda Sulbar Sosial Sulbar

Sulbar Serukan Peran Aktif Semua Pihak demi Masa Depan Anak Berkebutuhan Khusus

8 min read

 


"Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Junda Maulana, membuka secara resmi Event Hari Disabilitas Internasional Tingkat Provinsi Sulbar 2025, Senin (1/12). Acara ini menegaskan komitmen pemerintah daerah membangun sumber daya manusia inklusif, tanpa diskriminasi, sebagai warisan program unggulan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga."


Mamuju, TOKATA.id – Pada Senin, (01/12), Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Barat, Junda Maulana, membuka secara resmi Event Hari Disabilitas Internasional tingkat provinsi, sebuah momentum krusial bagi Sulbar untuk menegaskan komitmen pembangunan sumber daya manusia secara inklusif.

Acara yang berlangsung semarak ini menjadi wujud nyata dari program strategis Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam membangun Sulbar yang berkeadilan dan tanpa hambatan sosial. Junda Maulana, dalam sambutannya, tidak menyembunyikan kekagumannya pada panitia, guru, serta para peserta didik dari seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) yang hadir penuh semangat.

“Sebelum berangkat, saya tak membayangkan acara sebesar ini bisa berjalan dengan begitu meriah. Ini bukti nyata potensi luar biasa anak-anak berkebutuhan khusus yang kita miliki bersama,” ujarnya dengan nada penuh penghargaan.

Sekda menegaskan bahwa misi pembangunan SDM unggul dan berkarakter harus berlaku universal, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang harus mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Semua anak, tanpa terkecuali, berhak berekspresi dan menjadi bagian masyarakat yang aktif dan produktif. Tidak ada satu pun yang menjadi beban,” tegas Junda Maulana.

Lebih jauh, Sekda mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan inklusif tak bisa dicapai tanpa sinergi guru dan orang tua. Guru bertugas membimbing dengan ikhlas dan penuh perhatian, sementara orang tua berperan membentuk akhlak dan karakter di rumah.

“Ini bukan sekadar tugas sekolah atau orang tua saja, melainkan tanggung jawab bersama,” sambung Junda Maulana.

Peringatan ini bersamaan dengan Hari Disabilitas Nasional yang jatuh pada 3 Desember, dijadikan momentum untuk menguatkan tekad agar pembangunan Sulbar melibatkan seluruh elemen masyarakat secara menyeluruh.

“Pembangunan yang sejati harus inklusif, tanpa ada pihak yang tertinggal. Setiap anak adalah anugerah dengan potensi luas, yang wajib kita dukung bersama demi masa depan Sulbar,” tutup Sekda dengan penuh harap. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS