Darwis Damir Laporkan Pendataan Kebutuhan Jembatan Penyeberangan di Sulawesi Barat
"Pelaksana Tugas Kepala Bapperida Sulawesi Barat, Darwis Damir, tegas melaporkan hasil rapat koordinasi bersama Mendagri Tito Karnavian yang fokus pada pendataan kebutuhan jembatan penyeberangan, terutama untuk menghubungkan satuan pendidikan dan fasilitas publik. Ini adalah respons langsung atas perhatian Presiden Prabowo terhadap keluhan masyarakat terkait akses pendidikan yang memerlukan infrastruktur darurat dan layak."
Mamuju, TOKATA.id – Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat, Darwis Damir, mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, secara daring Jumat pagi, 28 November 2025. Rapat ini menyasar kebutuhan mendesak pembangunan jembatan penyeberangan penghubung sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Langkah strategis ini sejalan dengan Panca Daya keempat Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang mengedepankan pembangunan infrastruktur, konektivitas, serta pelestarian lingkungan hidup sebagai prioritas utama.
Darwis menyampaikan laporan resmi berdasar undangan radiogram tanggal 27 November 2025. Agenda utama rakor ialah pendataan kebutuhan jembatan secara sistematis melalui:
Koordinasi Pemerintah Kabupaten dengan OPD teknis seperti Dinas Pendidikan, PUPR, dan PMD.
Pengumpulan data awal melalui formulir baku yang menyertakan kondisi jembatan dan area yang belum memiliki akses memadai.
Penyampaian data lengkap kepada Menteri Dalam Negeri melalui Ditjen Bangda paling lambat 4 Desember 2025.
Pendanaan pembangunan jembatan ditanggung oleh Pemerintah Pusat.
Teguran Mendagri bahwa jika pemerintah daerah tidak mengajukan data, akan ada evaluasi khusus untuk mencegah risiko akibat ketidaksesuaian akses.
Darwis menegaskan bahwa rakor ini adalah tindak lanjut serius dari Kementerian Dalam Negeri, yang mendapat atensi khusus dari Presiden Prabowo atas keluhan warga terkait akses layak menuju sekolah. Kemendagri kini menginstruksikan pendataan secara masif sebagai dasar pembangunan jembatan darurat di seluruh wilayah Nusantara melalui formulir yang telah dihantarkan ke pemerintah daerah. (*/Rigo Pramana)
