Bapperida Sulbar Gandeng KIP Perkuat Layanan Informasi Publik

"Dalam sebuah pertemuan yang tampak santai namun sarat muatan, Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menyodorkan sebuah persepsi kritis, citra birokrasi tercermin dari caranya mengelola informasi. Di ruang kerjanya, Darwis tidak hanya berbicara tentang prosedur, tetapi tentang bagaimana informasi bisa menjadi jembatan atau justru tembok antara pemerintah dan publik. Pertemuan dengan Ketua KIP Sulbar, Muhammad Ikbal, pada 17 November 2025 itu, menjadi titik tolak sebuah upaya sistematis untuk merobohkan tembok itu."

Mamuju, TOKATA.id - Dalam audiensi yang digelar di Kantor KIP Sulbar, Darwis Damiryang juga menjabat Sekretaris Bapperida dan Kepala PPID—menegaskan, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bukan sekadar unit administratif. Ia adalah wajah dan suara dari sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Peran PPID ini vital. Ia adalah denyut nadi transparansi, penjamin bahwa hak publik untuk tahu dipenuhi dengan cara yang mudah, cepat, dan akurat,” tegas Darwis, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima tokata.id.

Lebih dari sekadar memberi informasi, Darwis menekankan bahwa PPID harus menjadi memori kolektif pemerintah daerah. “Pengelolaan dokumentasi dan data yang terintegrasi adalah fondasi untuk layanan informasi yang efektif dan berkelanjutan. Citra sebuah OPD sepenuhnya bergantung pada ini,” ujarnya dengan penekanan.

Komitmen ini, menurutnya, adalah langkah pertama dalam agenda jabatannya sebagai Pelaksana Tugas. “Fokus kami adalah memperkuat Tata Kelola Bapperida melalui kolaborasi strategis dengan KIPD. Ini adalah upaya konkret untuk menangkap dan menyalurkan aspirasi masyarakat melalui saluran informasi yang sehat,” paparnya.

Inisiatif ini berjalan seiring dengan visi Gubernur Sulbar, yang tertuang dalam Misi Kelima Panca Daya, untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas.

Dari sisi KIP, respons yang diberikan tak kalah tegas. Melalui Darwis, Ketua KIPD Muhammad Ikbal menyambut positif langkah kolaborasi ini. “Bapperida memerlukan kerja sama. Kolaborasi adalah satu-satunya cara untuk menjaga kecepatan dan ketepatan informasi agar sampai dengan baik ke publik,” tutur Ikbal, menegaskan bahwa dalam era banjir data, ketepatan adalah segalanya.

Meski membahas hal-hal yang serius dan fundamental, suasana pertemuan terpantau cair. Sorak tawa beberapa kali terdengar, mengisyaratkan bahwa upaya membangun tata kelola informasi yang transparan ini dibangun di atas fondasi komunikasi yang manusiawi dan egaliter.

Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi ini harus segera diimplementasikan dalam program-program yang terukur, mengubah komitmen di ruang rapat menjadi aksi nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Barat. (*/Rigo Pramana)