Sosial Media
Home Kepala Dalam Perkebunan Sulbar

Jadi Magnet Investasi, Pemprov Sulbar Gandeng Investor Kembangkan Industri Kelapa Dalam

8 min read

 


Mamuju, TOKATA.id Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan industri hilirisasi kelapa dalam, salah satu komoditas unggulan daerah ini.

Upaya tersebut terungkap saat Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, beserta Wakil Gubernur Salim S. Mengga, menerima kunjungan investor dari Maju Hadapan Kalimantan (MKH) Oil Palm, asal Kalimantan Timur, di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar pada Rabu (1/10).

Gubernur Suhardi Duka memaparkan, produksi kelapa rakyat di Sulbar yang tersebar pada lahan seluas 23 ribu hektare mencapai sekitar 40 ribu ton per tahun, mencakup enam kabupaten.

“Produksi kelapa yang sudah mencapai 40 ribu ton per tahun ini menjadi potensi besar yang harus diolah secara optimal,” tegas Suhardi.

Menurutnya, potensi kelapa dalam Sulbar sangat menjanjikan, namun butuh dukungan investor untuk pengelolaan maksimal.

“Dengan luas lahan 23 ribu hektare, saya melihat peluang strategis untuk mendirikan satu pabrik pengolahan kelapa dalam,” tambahnya.

Wakil Gubernur Salim S. Mengga mengungkapkan, masuknya investor kelapa dalam ke Sulbar didasari data kuat tentang potensi komoditas ini.

“Sulbar merupakan daerah dengan produksi kelapa dalam yang besar. Investor menilai bisnis kelapa dalam di sini menguntungkan secara ekonomi,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Sulbar telah menetapkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar sebagai kawasan prioritas pengembangan industri kelapa dalam, karena lahan kelapanya yang luas dan menjanjikan.

Sebelumnya, Gubernur Suhardi Duka dan Wagub Salim juga telah meninjau langsung pabrik pengolahan kelapa di Kabupaten Polewali Mandar sebagai bagian dari upaya mendorong hilirisasi industri kelapa dalam di Sulbar. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS