Bapperida Sulbar Dorong Sinergi Multipihak Tegakkan Kebijakan Responsif Gender
Mamuju, TOKATA.id – Bapperida Sulawesi Barat (Sulbar) menguatkan komitmen kesetaraan gender sebagai fondasi pembangunan berkeadilan melalui partisipasinya dalam pertemuan virtual Asistensi dan Supervisi Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kesetaraan Gender di tingkat provinsi. Kegiatan ini digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, pada Selasa (30/09).
Nur Sehan, Perencana Ahli Muda Bapperida Sulbar, yang mewakili Kepala Bapperida, Junda Maulana, mengungkapkan bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi penting untuk memastikan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan memberikan manfaat yang setara antara perempuan dan laki-laki.
“PUG kerap terhambat oleh rendahnya kapasitas kelembagaan, kekurangan data terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan lemahnya koordinasi lintas sektor. Karena itu, revitalisasi PUG menjadi langkah strategis mendesak untuk memperkuat efektivitas pembangunan yang responsif gender,” jelas Nur Sehan.
Revitalisasi PUG, lanjutnya, diarahkan pada penguatan komitmen politik, kelembagaan, serta instrumen perencanaan dan penganggaran yang responsif gender (PPRG). Ini mencakup peningkatan pemahaman aparatur pemerintah terkait konsep gender, integrasi analisis gender dalam dokumen perencanaan, serta penguatan peran focal point gender di setiap perangkat daerah.
“Penyediaan data gender dan anak yang lengkap juga menjadi kunci untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy),” tambahnya.
Nur Sehan pula menekankan pentingnya sinergi multipihak antara pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan dunia usaha untuk memperluas ruang partisipasi perempuan.
“PUG harus menjadi strategi utama, bukan sekadar kewajiban administratif. Ini adalah kontribusi nyata Sulawesi Barat dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan ke-5 tentang Kesetaraan Gender,” tegasnya.
Tujuh isu strategis yang menjadi fokus tindak lanjut RAD Kesetaraan Gender Sulbar meliputi:
Penguatan regulasi dan kebijakan operasional PUG
Pembangunan mekanisme pelaksanaan PUG yang komprehensif
Pelembagaan PUG melalui advokasi dan penguatan Pokja
Integrasi strategi dan indikator kesetaraan gender dalam RPJMD dan RKPD
Optimalisasi penandaan Anggaran Responsif Gender (ARG)
Peningkatan partisipasi multipihak dan edukasi publik tentang afirmasi gender
Pemantauan serta evaluasi dampak ARG secara terukur
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, berharap langkah strategis ini menjadi dasar untuk menjadikan PUG bagian tak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis data.
“Kami berkomitmen menjadikan PUG sebagai strategi pembangunan utama untuk mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera sesuai visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga,” pungkasnya. (*/Rigo Pramana)