DTSEN Jadi Basis Utama Program Pembangunan dan Bantuan Sosial Sulbar
Mamuju, TOKATA.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Sosial (Dinsos) memastikan seluruh program pembangunan dan bantuan sosial (bansos) di tingkat provinsi maupun kabupaten konsisten menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai rujukan utama.
Dinsos juga akan menerapkan mekanisme evaluasi berkala untuk menjamin seluruh program bansos, pemberdayaan ekonomi, hingga layanan kesehatan dan pendidikan benar-benar berbasis pada DTSEN.
Langkah ini sejalan dengan lima misi strategis Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam Panca Daya, yang menegaskan bahwa seluruh kebijakan pemerintah wajib menggunakan data tersebut sebagai basis pengambilan keputusan.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sulbar, Idham Halik A. Gello, menegaskan seluruh program pembangunan, baik bansos, pendidikan, maupun kesehatan, mengandalkan DTSEN sebagai basis data utama.
“DTSEN mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), sehingga menghasilkan data yang akurat dan terpadu,” jelas Idham Halik, Kamis (25/09).
Ia menambahkan, Dinsos melakukan pemutakhiran data secara berkala dengan berkolaborasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan masyarakat untuk memastikan validitas data.
“Tidak akan ada pelaksanaan program apapun tanpa menggunakan DTSEN. Program pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan juga mengacu pada data ini,” tegasnya.
Menurut Idham, integrasi berbagai sumber data dalam DTSEN memastikan program bantuan pemerintah berlangsung transparan, akurat, dan tepat sasaran.
“DTSEN jadi acuan utama untuk program yang menargetkan keluarga miskin, seperti pendaftaran di Sekolah Rakyat maupun bantuan pendidikan lainnya,” tutup Idham Halik. (*/Rigo Pramana)