Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Pemprov Sulbar Gelar Pasar Murah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan, Beras Ludes 2 Ton dalam Sehari

1 min read

 


Mamuju, TOKATA.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Senin (07/07), sebagai respons atas melonjaknya harga bahan pokok. Inisiatif ini langsung digerakkan atas instruksi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan.  


Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari, menegaskan GPM merupakan implementasi arahan pusat sekaligus upaya konkret pemda melindungi daya beli masyarakat. 


"Kami fokus pada stabilisasi pasokan dan harga, terutama untuk komoditas kritis," tegas Bestari.  


Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketapang Sulbar, Habibi, mengungkapkan beras menjadi komoditas paling rentan. Di pasar murah, beras dijual Rp130.000 per 10 kg (Rp13.000/kg), lebih murah Rp3.000–Rp4.000/kg dibanding harga pasar. 


"Stok 200 karung (2 ton) ludes dalam sehari," papar Habibi.  


Selain beras, pasar murah juga menyediakan cabe, bawang, gula, terigu, ayam, telur, dan sayuran dengan harga subsidi. Distapang Sulbar menggandeng Dinas Pertanian, distributor lokal, dan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok. 


"Kami juga mendistribusikan bibit tanaman untuk ketahanan pangan jangka panjang," tambah Habibi.  


Suniarti (42), warga Rangas, mengapresiasi langkah pemprov. 


"Harga beras sedang tinggi, pasar murah sangat membantu. Mohon ini dijadikan program rutin," ujarnya.  


Gerakan ini dinilai sebagai uji coba kebijakan intervensi pasar menyambut bulan Ramadhan, di mana inflasi pangan biasanya meningkat. Pemantauan harga akan terus dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program. (*/Rigo Pramana)

Additional JS