Sosial Media
Home BPBD Sulbar Korem Tatag Mamuju Latber Mamuju Mitigasi Bencana Rangas SOS Sulbar

Sinergi TNI dan BPBD Membangun Ketangguhan Bencana di Tengah Ancaman Sulbar

7 min read

 


"Di tengah ancaman bencana yang kian kompleks, Posko Siaga Darurat BPBD Sulawesi Barat kembali menjadi arena pembelajaran strategis. Pada hari kedua Latihan Pengkaderan PROGLATSI yang digelar Kodam XXIII/PW, para prajurit Korem 142/Tatag Mamuju digembleng dengan materi dan simulasi penanggulangan bencana yang dirancang untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat di wilayah rawan ini."


Mamuju, TOKATA.id — Posko Siaga Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat kembali menjadi pusat pelatihan intensif hari kedua Latihan Pengkaderan PROGLATSI Sistem Blok Terpusat Kodam XXIII/PW dengan tema Penanggulangan Bencana, Kamis (04/12).

Latihan ini sekaligus mengimplementasikan instruksi tegas Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menggarisbawahi esensi peningkatan kesiapsiagaan dan kecepatan respons semua unsur, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), menghadapi potensi bencana di Sulbar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah, memberikan arahan rinci bagi peserta dari Korem 142/Tatag Mamuju tentang rangkaian kegiatan hari kedua. Ia menekankan, hari ini para peserta akan mengkaji materi manajemen kebencanaan, jenis ancaman yang berpotensi, serta mendapatkan pengenalan menyeluruh terhadap peralatan penanggulangan bencana yang digunakan di lapangan.

"Pada hari kedua ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajak memahami secara praktis manajemen bencana, mulai dari identifikasi risiko hingga penggunaan peralatan operasional. Puncaknya, peserta akan mengikuti simulasi penanganan darurat yang dipandu langsung oleh tim BPBD Sulbar agar mampu memperkuat refleks lapangan mereka," jelas Arnidah.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas aparat TNI sangat krusial dalam memperkuat sinergi lintas lembaga untuk penanggulangan bencana yang efektif dan responsif. Kehadiran prajurit Korem 142/Tatag dianggap strategis dalam mendukung kolaborasi antarlembaga demi mitigasi risiko yang lebih optimal di kawasan Sulbar.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme peserta yang tetap konsisten mengikuti seluruh rangkaian pelatihan hingga hari kedua ini.

"Pelatihan ini bukan sekadar teori di buku atau ruang kelas. Ini adalah wujud nyata membangun kesiapsiagaan terpadu antar lembaga. Kami berharap semua peserta mampu menginternalisasi ilmu ini dan menerapkannya secara nyata di satuan masing-masing saat menghadapi bencana," pungkas Yasir Fattah. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS