Sosial Media
Home Banjarmasin Bapperida Sulbar Kaltim Kawal Pembangunan Komitmen Perencanaan Rakor Nasional Sulbar

Dari Banjarmasin, Bapperida Sulbar; Perencanaan Daerah Dikawal Agar Selaras dengan Irama Nasional

3 min read

 


"Di bawah langit Kalimantan Selatan, para arsitek perencanaan pembangunan daerah dari seluruh Indonesia menyelaraskan nadanya. Selama tiga hari, 2-4 Desember 2025, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bappeda se-Indonesia. Forum strategis ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan ruang kritik dan penyelarasan irama pembangunan daerah dengan gairah prioritas nasional 2026. Di tengah pusaran diskusi, Sulawesi Barat, diwakili Perencana Ahli Muda Bapperida Muhammad Faried Fadal, hadir membawa pesan tegas: sinergi berbasis data adalah kunci menuju daerah yang adaptif dan berdaya saing."


Banjarmasin, TOKATA.id - Gedung-gedung di Kota Banjarmasin menjadi saksi bisu perhelatan nasional yang menentukan arah pembangunan Indonesia. Rakor Bappeda se-Indonesia Tahun 2025 digelar dengan ambisi besar: memperkuat koordinasi dan memastikan setiap rupiah anggaran daerah mengalir ke program-program strategis nasional.

Muhammad Faried Fadal, mewakili Pj. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menegaskan kehadirannya bukan sekadar formalitas. "Kehadiran kami adalah wujud konkret komitmen Sulawesi Barat untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat," ujarnya. Di sela-sela sesi rapat, Faried menyampaikan bahwa semangat yang dibawa adalah amanah Gubernur Suhardi Duka, yang konsisten menekankan pentingnya data dan kolaborasi lintas sektor. "Forum ini adalah kesempatan strategis untuk menguji dan menajamkan perencanaan kami, memastikan pembangunan Sulbar tidak keluar dari rel prioritas nasional, sekaligus membangun fondasi yang lebih adaptif," paparnya.

Rangkaian kegiatan resmi dibuka dengan Gala Dinner di Gedung Mahligai Pancasila, Selasa (2/12) malam. Acara bertema "Sinergitas Perencanaan Daerah melalui Program Strategis Nasional dalam Mendukung Asta Cita" itu dihadiri oleh pimpinan daerah dan para kepala Bappeda se-nusantara. Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaan sebagai tuan rumah. "Kehadiran seluruh Kepala Bappeda di sini memiliki nilai strategis tinggi untuk memastikan daerah berada dalam arus utama prioritas nasional," ujarnya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan penyelenggaraan, sebuah sikap yang mengingatkan pada semangat "hamintuur" atau rendah hati dalam budaya Banjar.

Dr. Dikky Anugerah, Ketua Forum Bappeda Indonesia yang juga Kepala Bappedalitbang Sumut, menegaskan pentingnya momentum ini. Menurutnya, rakornya merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Sumatera Utara tahun 2024. "Forum ini adalah jangkar untuk memperkuat sinergi tiga tingkat pemerintahan dalam mendukung Asta Cita Presiden," tegas Dikky.

Di balik jamuan makan malam dan pidato sambutan, agenda inti rakornya berdenyut lebih keras. Para perencana itu duduk bersama, membedah data, berdebat soal indikator, dan merumuskan langkah-langkah taktis. Tujuannya jelas: memastikan peta jalan pembangunan daerah tidak tersesat di tengah kompleksitas tantangan nasional. Mereka sedang merajut sebuah mimpi besar bernama Asta Cita dengan benang-benang realitas daerah yang beragam.

Rakor yang berlangsung hingga Kamis (4/12) tersebut diharapkan tak hanya menghasilkan notulen rapat, tetapi sebuah konsensus dan komitmen baru. Sebuah konsensus bahwa perencanaan yang tajam, akurat, dan sinergis adalah nafas bagi terwujudnya pembangunan yang berkeadilan dan menyentuh seluruh penjuru Nusantara. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS