Peran Kasubag dalam Memperkuat Database ASN Pemprov Sulbar
"Dalam upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia unggul dan berkarakter sebagaimana visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Sekretariat Daerah melalui Biro Organisasi mendukung penuh penerapan manajemen talenta ASN yang berbasis data akurat. Rakor yang digelar BKD Sulbar menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan pemutakhiran data individu ASN sebagai pondasi pengelolaan SDM yang efektif dan terintegrasi."
Mamuju, TOKATA.id – Plt. Kasubag Tata Usaha Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat, Simon Sinai, mengikuti Rapat Koordinasi Penerapan Manajemen Talenta ASN yang berlangsung Senin, (01/12) di Ruangan Asesmen Center lantai 2, Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar.
Rapat tersebut selaras dengan misi strategis Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, khususnya dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter, sebagai pondasi percepatan pembangunan daerah.
Simon Sinai menegaskan bahwa rakor ini sangat penting karena hingga kini masih terdapat kekurangan data individual ASN yang belum terekam secara lengkap dalam database SIASN milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Data ini menjadi krusial sebagai bahan pemetaan talenta yang akurat dan mendukung manajemen ASN yang terintegrasi.
“Kegiatan ini adalah implementasi penerapan sistem informasi layanan manajemen talenta ASN BKN yang menjadi tulang punggung dalam penguatan manajemen talenta yang terpadu. Kami berharap seluruh ASN, khususnya di Biro Organisasi Setda Sulbar, dapat berkontribusi aktif untuk melengkapi dan memutakhirkan database ini,” jelas Simon dengan tegas.
Dukungan penuh dari Biro Organisasi terhadap penguatan database ASN di lingkungan Pemprov Sulbar menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya memperkuat kualitas dan efektivitas pengelolaan SDM daerah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan ASN BKD Sulbar, Rini Lukitasari, menguraikan komponen penting dalam manajemen talenta yang mencakup dua aspek utama: kinerja dan potensi. Aspek kinerja meliputi penilaian kerja, penghargaan, tugas tim, umpan balik 360 derajat. Sedangkan potensi mencakup kompetensi, pengalaman jabatan, kualifikasi, dan integritas.
Rini menegaskan bahwa peran kasubag yang membawahi bidang kepegawaian sangat strategis. Mereka tidak hanya memperkuat validasi dan inventarisasi database, tetapi juga berperan aktif dalam koordinasi dokumen pendukung serta pendampingan penyusunan Individual Development Plan (IDP).
“Kasubag kepegawaian bertanggung jawab memastikan pemutakhiran data SIASN, pengumpulan dokumen pendukung, koordinasi dengan admin SIMATA, penyusunan IDP secara sistematis, serta melakukan pelaporan progres mingguan secara rutin,” imbuh Rini.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan mempercepat langkah dalam pembangunan SDM ASN yang terukur dan berkelanjutan di Sulawesi Barat. (*/Rigo Pramana)
