Sosial Media
Home Bantuan Dinsos Sulbar Mamuju Tengah Polman Sembako Sulbar

Komitmen Sulbar untuk Rentan, Bantuan Makan-Sandang-UEP ke LKS Al Hasanah dan Al Jumrah

7 min read

 



"Di bawah naungan Visi Gubernur Suhardi Duka, Dinas Sosial Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) kembali menyalurkan bantuan krusial senilai paket makanan, sandang, hingga modal usaha produktif (UEP) kepada puluhan anak pengungsian di LKS Al Hasanah serta penyandang disabilitas di LKS Al Jumrah, Polewali Mandar, Kamis (11/12). Langkah tegas ini menegaskan perjuangan melawan kemiskinan, tapi pertanyaannya, apakah bantuan ini cukup membangun kemandirian jangka panjang bagi yang paling rentan?"


Polman, TOKATA.id – Seperti embun pagi yang menyirami tanah kering Polewali Mandar, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) kembali membasahi harapan kelompok rentan. Pada Kamis, (11/12), dua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Al Hasanah dan Al Jumrah—di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menerima suntikan bantuan langsung dari Pemprov Sulbar. Targetnya jelas, puluhan anak dalam pengasuhan Al Hasanah serta penyandang disabilitas di Al Jumrah, yang sering terlupakan di pinggiran kemajuan.

Penyaluran ini mencakup paket permakanan bergizi siap saji untuk kebutuhan harian, pakaian layak pakai beserta perlengkapan pribadi, serta bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) berupa modal awal usaha kecil, alat keterampilan, dan perlengkapan kerja yang disesuaikan minat penerima. Total penerima mencapai puluhan jiwa, dengan pendampingan sosial setempat memastikan distribusi tepat sasaran dan tertib. Bukan sekadar barang, ini adalah jembatan menuju kemandirian, setidaknya itulah harapan yang digadang.

Mewakili Kepala Dinsos Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Supiati Sahid menegaskan komitmen ini sebagai wujud nyata Visi-Misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S. Mengga soal pengentasan kemiskinan serta perlindungan sosial. "Kami ingin setiap anak Sulbar, termasuk di lembaga pengasuhan, tumbuh setara. Bantuan ini bukan materi semata, melainkan perhatian abadi untuk kembang mereka," tegas Supiati di sela kegiatan yang hangat, di mana anak-anak menyambut dengan senyum antusias dan pelukan erat.

Untuk penyandang disabilitas di Al Jumrah, Supiati menambahkan, "Pemprov hadir langsung agar saudara kita berdaya mandiri, produktif, dan punya kesempatan sama di sosial-ekonomi. Melalui makanan, sandang, dan UEP, kami benahi akar kemiskinan mereka.

" Namun, di balik kehangatan acara, muncul pertanyaan kritis: seberapa berkelanjutan program ini di tengah anggaran terbatas dan tantangan akses di pelosok Sulbar? Data Dinsos menunjukkan program serupa terus bergulir ke LKS lain, tapi evaluasi dampak ekonomi jangka panjang masih menjadi PR besar.

Kegiatan ini bukan akhir, melainkan babak lanjutan dari agenda Dinsos Sulbar untuk kesetaraan. Dengan Polman sebagai saksi, bantuan ini diharap memicu semangat belajar anak-anak dan kemandirian difabel—menuju Sulbar yang tak meninggalkan siapa pun di belakang. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS