Sulbar Gerak Cepat Respons Prabowo, Data Jembatan Sekolah Target Rampung 3 Desember
"Respons tegas instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Mendagri Tito Karnavian, Bapperida Sulawesi Barat gelar rakor virtual Jumat malam (28/11), identifikasi jembatan penyeberangan pelajar di pelosok demi cegah tragedi viral nyebrang sungai berbahaya."
Mamuju, TOKATA.id - Plt Kepala Bapperida Sulawesi Barat, Muh. Darwis Damir, memimpin rapat koordinasi kebutuhan jembatan penyeberangan secara virtual Jumat sore (28/11/2025). Hadir seluruh perangkat daerah provinsi, serta Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dari enam kabupaten se-Sulbar. Langkah ini langsung respons arahan pusat pasca-kasus viral pelajar berisiko nyawa menuju sekolah.
Muh. Darwis Damir tegaskan, "Ini peluang besar sekaligus tanggung jawab moral. Presiden dan Mendagri minta daerah gerak cepat; Sulbar harus identifikasi lengkap jembatan akses sekolah, demi keselamatan dan masa depan anak." Ia soroti kondisi darurat: sungai deras tanpa jembatan layak ancam ribuan pelajar pelosok. Rakor samakan pemahaman pendataan, fokus jembatan gantung pejalan kaki lebar 1,5 meter—tanpa batas panjang, plus akses setapak rusak—dilengkapi foto, video, GPS.
Kabupaten wajib serahkan data final ke provinsi paling lambat 3 Desember 2025; provinsi kompilasi ke Kemendagri 4 Desember—tanpa tambahan pasca-batas. Pendataan khusus jalur utama pelajar, bukan kendaraan roda empat; pusat tanggung full biaya perencanaan hingga bangun. Narahubung provinsi dampingi: I Ketut Wibawa Bagianadi (Pasangkayu-Mamuju Tengah), Ikhwanul Muin (Mamuju-Mamasa), Kurniawan (Majene-Polewali Mandar).
Upaya ini kawal Asta Cita Sulbar: kuatkan SDM, pemerataan wilayah, konektivitas dasar. Dukung visi Gubernur Suhardi Duka dan Wagub Salim S. Mengga wujudkan Sulbar maju inklusif, kurangi kesenjangan pelosok. Di wilayah rawan banjir-pedalaman seperti Mamuju Tengah, akses aman jadi fondasi pendidikan berkeadilan.
Muh. Darwis tutup rapat dengan himbauan kritis: "Jangan sampai satu lokasi pun terlewat—terutama pelosok banjir. Koordinasi lintas dinas, data lengkap, sampaikan tepat waktu agar anak Sulbar sekolah tanpa taruh nyawa." Dengan dukungan pusat, harap jembatan segera berdiri, akses pendidikan merata. (*/Rigo Pramana)
