Sosial Media
Home Anjungan BPJN Dishub Sulbarm Ditlantas Polda Mall Matos Mamuju Parkir Liar Sulbar Yos Sudarso

Jalan Nasional yang Tercekik, Parkir Liar dan Bisnis Ilegal Menghantui Mamuju

17 min read



Mamuju, TOKATA.id — Di balik gemerlap Jalan Yos Sudarso yang membentang seperti urat nadi kehidupan kota Mamuju, terselip kisah kelam tentang ketertiban yang terabaikan. Ketika bantaran jalan dan badan jalan nasional yang sejatinya menjadi lambang kelancaran distribusi ekonomi berubah rupa menjadi lahan parkir liar, maka di situlah hukum dan aturan lalu lintas diabaikan oleh bisu, seolah dinding kota membiarkan kekacauan merayap perlahan.

Warga dan pegiat Forum Pemerhati Kawasan Perkotaan (FPKP) Sulawesi Barat mendesak dengan suara lantang agar Pemkab Mamuju, Ditlantas Polda Sulbar, Dishub Sulbar, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional harus angkat bicara dan bertindak. Bagi mereka, penggunaan bantaran dan badan jalan trans nasional sebagai tempat parkir liar adalah hinaan terhadap fungsi jalan dan pengkhianatan pada aturan yang sudah mengikat.

Rukman, suara dari tengah keramaian, menggarisbawahi fakta yang menyakitkan itu, 

"Jalan nasional itu, tidak bisa ada praktik parkir liar di atasnya, sebab hal itu mempersempit ruas jalan dan mengganggu kelancaran lalu lintas"

Sosok itu menuding kawasan seputar Mall Matos, Anjungan Pantai Manakarra, dan Masjid Mutahidah sebagai saksi bisu pelanggaran yang menyebar. Parkir liar seperti akar liar, menggerogoti ruang jalan hingga nyaris merenggut nyawa keselamatan.

Junaidi, koordinator FPKP Sulbar, menambahkan dengan nada tajam, 

"Praktik usaha parkir liar ini tak hanya menggangu ketertiban tapi juga tidak memberi kontribusi berarti bagi daerah, sehingga harus diberantas tanpa kompromi.

Ia menyarankan solusi elegan, pengelolaan parkir berbayar yang legal di lahan kosong sebelah selatan Anjungan Pantai Manakarra, dikelola pemerintah lewat Perusda, menjadi sumber PAD dan wujud tata kelola baik.

Junaidi memperingatkan, konsekuensi dari kelalaian ini bukan hanya masalah lokal. 

"Kehadiran parkir ilegal menggangu distribusi ekonomi nasional, meningkatkan risiko kecelakaan, dan memperparah kemacetan

Ia menyerukan agar sang Bupati beserta aparat yang berwenang harus segera menertibkan demi menjaga nadi kehidupan kota dan negara yang mengalir di Jalan Yos Sudarso.

Dalam senyap malam yang menyelimuti kota, janji penertiban harus segera disuarakan, supaya fungsi jalan tidak lagi tereduksi menjadi lahan haram parkir liar dan Mamuju kembali mampu melangkah dengan tertib dan bermartabat. (Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS