Di Balik Langkah Bidak: Kebangkitan Catur Mamuju Tengah di Kejurnas
Mamuju, TOKATA.id – Kejurnas Catur di Mamuju bukan sekadar pentas adu strategi di atas papan bidak. Bagi kontingen Sulawesi Barat, khususnya enam atlet dari Mamuju Tengah, kejuaraan nasional kali ini menjadi panggung kebanggaan sekaligus ajang pembuktian sportivitas dan solidaritas lintas wilayah.
Hasri Salam, pendamping tim Percasi Sulbar dari Mamuju Tengah, secara terbuka menyampaikan apresiasi mendalam kepada pihak-pihak yang telah menopang perjalanan para atlet muda ini. “Dukungan dari KONI Mamuju Tengah, para legislator di DPRD, dan Bupati Mamuju Tengah sangat berarti bagi kami. Tidak hanya dalam bentuk materil, tetapi juga moral, semangat mereka mengawal setiap langkah serta langkah kami menuju Kejurnas terasa hingga ke arena pertandingan,” ujar Hasri kepada TOKATA.id.
Hasri tidak menutupi tantangan soal keterbatasan dana yang dihadapi kontingen. Namun, ia menegaskan, sokongan moril yang terus mengalir dari para pemangku kebijakan dan penggerak olahraga lokal telah menyalakan api juang atlet Mamuju Tengah. “Dukungan itu bukan sekadar angka di kertas. Di tengah keterbatasan, justru teruji kebersamaan dan motivasi bertarung para atlet kami,” tambahnya.
Partisipasi Mamuju Tengah kali ini memang bukan peristiwa biasa. Mereka dipercaya memperkuat barisan Sulbar dalam pertarungan catur akbar yang diikuti 600 atlet dari 38 provinsi se-Indonesia. Hasri menandaskan, pengalaman ini menjadi kebanggaan sekaligus batu loncatan bagi pembinaan olahraga catur di daerah. “Momentum Kejurnas ini semoga menjadi pemacu. Kami ingin catur di Mamuju Tengah terus berkembang, meraih prestasi yang lebih tinggi di waktu mendatang,” tutup Hasri. (Rigo Pramana)
