Bapperida Sulbar Perkuat Pemulihan Ekosistem Lewat Penanaman Pohon Massal
"Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan peran sentralnya dalam akselerasi pemulihan ekosistem melalui penanaman pohon serentak pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025. Kegiatan ini mengusung sinergi kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga ketahanan pangan, energi, dan air sebagai pondasi masa depan yang berkelanjutan di Sulawesi Barat."
Mamuju, TOKATA.id – Dalam momentum Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat mengukuhkan perannya sebagai garda terdepan dalam pemulihan ekosistem berkelanjutan. Partisipasi aktif dalam penanaman pohon serentak merupakan langkah konkret merealisasikan komitmen Presiden Prabowo Subianto, yang selaras dengan agenda Panca Daya Pembangunan yang digaungkan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga. Upaya ini menjadi tonggak penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus memastikan ketahanan pangan, energi, dan persediaan air bagi masa depan kawasan.
Kegiatan yang digelar oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Kehutanan tersebut berlangsung di Lingkungan Korongana, Kelurahan Simboro, Mamuju, pada Selasa (25/11/2025).
Dalam acara tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, diwakili Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Arjanto, bersama tim perencana Bapperida. Kehadiran Bapperida menegaskan bahwa aspek lingkungan hidup telah menjadi variabel utama dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan wilayah Sulawesi Barat.
Arjanto menyatakan, "Partisipasi Bapperida dalam pemulihan fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan rehabilitasi lahan kritis ini penting sebagai langkah mitigasi preventif terhadap risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang kerap mengancam Sulawesi Barat."
Ia menambahkan, "Penanaman pohon bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga investasi jangka panjang yang mendukung sektor vital daerah: ketahanan pangan, energi, dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat."
Secara terpisah, Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menyebut kegiatan ini sebagai bukti nyata sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang merefleksikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pelestarian lingkungan. "Ini juga menguatkan implementasi 'Panca Daya' Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, khususnya misi keempat," ujarnya.
Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Suhardi Duka menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan perekonomian tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan. Langkah ini merupakan fondasi untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang tangguh, lestari, dan berkelanjutan. (*/Rigo Pramana)
