Sosial Media
Home Bapperida Sulbar JKN Kesehatan KIS Kualitas Layanan Mamuju PKM Pustu RS Sulbar

Bapperida Sulbar Perkuat Pelayanan Kesehatan Lewat Sosialisasi JKN-KIS

22 min read

 


"Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya memperkuat layanan kesehatan masyarakat dengan mengikuti Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kegiatan ini menghadirkan inovasi layanan BPJS Keliling yang mengusung konsep jemput bola, mempermudah akses administratif dan pengaduan peserta. Upaya ini sejalan dengan prioritas utama pembangunan daerah yang digawangi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga."


Mamuju, TOKATA.id — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan komitmen tegas dalam penguatan layanan kesehatan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS). Acara yang digelar oleh BPJS Kesehatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bapperida Sulbar, Rabu (26/11), dan diikuti dengan antusias oleh seluruh pegawai.

Langkah strategis ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menempatkan peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya kesehatan, sebagai prioritas pembangunan daerah. Di bawah koordinasi Sekretaris Provinsi Junda Maulana, Pemerintah Provinsi terus mendorong integrasi program antar perangkat daerah untuk memperluas akses dan menjamin pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, dan tanpa diskriminasi.

Sosialisasi dibuka dengan paparan mendalam dari Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Mamuju, Yanto Sapang. Ia memaparkan inovasi BPJS berupa layanan BPJS Keliling, yang mengusung tagline “Menjangkau Anda Dimanapun Berada”. Layanan mobile ini memudahkan peserta dalam mengakses administrasi, pembayaran iuran, informasi, dan penanganan pengaduan secara langsung di lokasi mereka.

Yanto juga menjelaskan perbedaan esensial antara Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) dan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), hak serta kewajiban peserta, serta ragam kanal dan jenis layanan yang dapat dinikmati. “Harapannya, apa yang kami sampaikan tidak hanya sampai pada bapak-ibu, melainkan juga dapat diteruskan kepada keluarga dan kerabat,” pesannya pada akhir sesi.

Sosialisasi ini lalu disambut hangat oleh pegawai Bapperida Sulbar. Mereka aktif bertanya dan memanfaatkan kehadiran layanan BPJS Keliling untuk mengurus berbagai urusan kepesertaan, dari pemutakhiran data hingga informasi layanan.

Pelaksana Tugas Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, memberikan apresiasi terhadap inovasi layanan mobile BPJS. “Kami berterima kasih atas kehadiran dan sosialisasi BPJS Keliling kepada seluruh pegawai Bapperida secara langsung hari ini,” tuturnya menutup acara.

Darwis menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan kualitas pelayanan JKN-KIS. “Koordinasi dengan para pemangku kepentingan, seperti direktur rumah sakit dan klinik, mutlak diperlukan untuk layanan yang optimal,” ujarnya. Dia juga menggarisbawahi pentingnya menghilangkan diskriminasi antara peserta JKN-KIS dan pengguna jasa kesehatan lainnya. “Harapan kami, tidak ada lagi perbedaan perlakuan bagi pengguna layanan BPJS maupun non-BPJS di fasilitas kesehatan,” tegas Darwis.

Melalui sosialisasi ini, Bapperida Sulbar berharap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan publik bakal beriringan dengan pemahaman pegawai yang semakin mendalam tentang manfaat dan mekanisme layanan JKN-KIS, serta menjadi wujud nyata budaya pelayanan yang inklusif, mudah dijangkau, dan terbebas dari diskriminasi. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS