Gubernur Sulbar Bahas Penanganan Blankspot Bersama BAKTI Komidigi
Mamuju, TOKATA.id – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menerima audiensi dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komidigi di kediaman pribadinya, Jumat (19/09). Pertemuan ini membahas strategi penanganan blankspot atau wilayah tanpa sinyal di Sulawesi Barat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo) Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, yang mendampingi Gubernur, menjelaskan kondisi fiskal daerah yang terbatas membuat dukungan pemerintah pusat sangat krusial. "Melalui komunikasi intensif dengan BAKTI Komidigi, kami berharap dapat menemukan skema kerjasama efektif untuk menuntaskan blankspot di Sulbar," ujarnya, Sabtu (20/9).
Ridwan memaparkan bahwa pemerintah provinsi menargetkan pembangunan jaringan internet di 90 titik blankspot dan area sinyal lemah yang tersebar di enam kabupaten. Setiap kabupaten mendapat 15 titik prioritas, terutama di fasilitas layanan publik seperti kantor desa atau kelurahan, sekolah menengah, dan puskesmas.
"Ini bukan sekadar soal jaringan internet, tetapi juga membuka peluang kemandirian ekonomi desa melalui digitalisasi," lanjut Ridwan.
Dalam audiensi tersebut hadir pula Kepala Wilayah Kerja VI BAKTI Makassar, M. Lutfi Akib. Ia menjelaskan visi BAKTI yang berfokus mempercepat pengurangan kesenjangan digital dengan berbagai skema, termasuk pembangunan satelit SATRIA, pemanfaatan teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal), dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebagai tindak lanjut, Gubernur Suhardi Duka akan mengagendakan kunjungan ke Kementerian Kominfo dan Direktur BAKTI di Jakarta untuk memperkuat kerjasama ini. (*/Rigo Pramana)