Fokus APBD 2025, Gubernur Sulbar Pacu Infrastruktur dan UMKM
Mamuju, TOKATA.id – Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan daerah melalui efisiensi anggaran. Fokus APBD 2025 diarahkan pada kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Strategi ini ditempuh dengan menyesuaikan kebijakan fiskal, mengutamakan program prioritas seperti infrastruktur dan pengembangan UMKM, serta memperkuat sinergi antar-OPD. Langkah tersebut bertujuan memastikan setiap rupiah anggaran memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Suhardi Duka saat membuka Sosialisasi Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bagi tambahan penghasilan kepala desa, sekretaris desa, kaur, dan kasi desa tahun anggaran 2025 di Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (11/9).
“Pemprov Sulbar kekurangan lebih dari Rp300 miliar. Dengan kondisi ini, membayar gaji dan tunjangan saja sudah sulit, apalagi membangun. Namun, saya selaku Gubernur berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan tetap berjalan meskipun bukan melalui APBD,” kata Suhardi Duka.
Di tengah keterbatasan fiskal, Gubernur berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan. Hal ini untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di enam kabupaten Sulbar.
Dari kunjungan ke sejumlah kementerian di Jakarta tahun ini, khususnya ke Kementerian PUPR, gubernur berhasil mengamankan dana sebesar Rp291 miliar untuk program pembangunan di enam kabupaten. Saat ini proses tender senilai Rp148 miliar sudah berjalan, dan sekitar dua minggu ke depan akan dilakukan tender tambahan lebih dari Rp140 miliar.
“Kemarin saya bertemu Menteri PUPR dan alhamdulillah kami dikasih dana Rp291 miliar lebih yang akan dibangun di enam kabupaten,” ujar Suhardi Duka.
Dari total dana tersebut, Rp27 miliar dialokasikan untuk pembangunan jembatan Karema di Kabupaten Mamuju, yang baru-baru ini mengalami kerusakan. Dana ini diperoleh berkat komunikasi intensif dengan anggota DPR RI Komisi V, Zulfikar Suhardi.
“Termasuk jembatan Karema yang baru saja rusak, saya minta bantuan Pak Zulfikar Suhardi untuk berkoordinasi dengan Komisi V dan Kementerian PU. Akhirnya kami dapat Rp27 miliar untuk memperbaikinya,” tutup Suhardi Duka. (*/Rigo Pramana)