Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Bapperida Sulbar Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Langkah Tegas Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Sinergi Pancadaya

7 min read



Mamuju, TOKATA.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menyatakan dukungan penuh terhadap Program Strategis Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini dianggap sebagai instrumen strategis yang mengintegrasikan pembangunan sumber daya manusia, penguatan ekonomi daerah, dan perbaikan tata kelola pemerintahan.

Menurut Haykal Inayah Ramadhan, Pamong Pemerintahan Bapperida Sulbar, program MBG tidak hanya penting dari sisi sosial, tetapi juga mendukung pembangunan SDM, perekonomian, dan tata kelola daerah secara menyeluruh. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Survei Monitoring dan Evaluasi MBG 2025 di Aula Kantor BPS Sulbar, Kamis (18/09), mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana.

“Program MBG sangat relevan dengan Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya misi kedua yang fokus mempercepat pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Haykal menambahkan, “Secara keseluruhan, Bapperida mendukung penuh MBG karena sejalan dengan target pembangunan daerah.”

Rapat koordinasi dipimpin Plt. Kepala BPS Sulbar, M. La’bi, dan dihadiri perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Sulbar, serta Korem Tatag 142 Mamuju. BPS memaparkan bahwa MBG menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, termasuk anak-anak dan ibu hamil, serta menyiapkan 31.994 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diharapkan beroperasi pada Desember 2025.

Sebagai bagian dari pemantauan, BPS melaksanakan dua survei utama: Survei Khusus pada Juni 2025 yang mengukur dampak MBG terhadap gizi, pendidikan, ekonomi, dan kemiskinan, serta Survei Baseline pada Juli 2025 yang menilai perubahan kondisi rumah tangga penerima, termasuk semangat belajar siswa dan beban keluarga.

Di Sulawesi Barat, Survei Khusus difokuskan pada Polewali Mandar dan Mamuju. Polewali Mandar menghadapi kendala operasional SPPG dan keterjangkauan responden, sedangkan Mamuju menunjukkan capaian yang optimal. Survei Baseline dilakukan terhadap 1.840 rumah tangga di enam kabupaten dengan hampir 100% pendataan selesai, namun masih terdapat 10.447 rumah tangga yang memenuhi syarat tapi belum menerima MBG.

Data BPS juga mengungkapkan bahwa dari 62 SPPG yang tercatat di website resmi, hanya 32 yang aktif per 9 September 2025. Polewali Mandar dan Mamasa menjadi fokus supervisi dengan penugasan 19 petugas lapangan guna memastikan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP).

Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengawal pelaksanaan MBG sebagai program terintegrasi yang melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan tata kelola, sesuai dengan misi kedua dan ketiga Panca Daya. “Kami mengapresiasi keterlibatan lintas sektor dalam rapat koordinasi ini dan menuntut penguatan sinergi agar program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran,” tandasnya.

Bapperida Sulbar memastikan pengawasan berkelanjutan dan pelibatan aktif berbagai pihak dalam membangun Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera lewat program makan bergizi gratis ini. (*/Rigo Pramana)

Additional JS