Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Gerakan Pangan Murah Sulbar Jadi Tameng Inflasi oleh Pemprov Sulbar, Harga Sembako Dipatok 20% di Bawah Pasar

1 min read

 


Mamuju, TOKATA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Terminal Simbuang, Kabupaten Mamuju, Jumat (04/07). Ini merupakan implementasi instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Sulbar Suhardi Duka serta Wakil Gubernur Salim S. Mengga untuk memperkuat pelayanan publik sekaligus mengendalikan inflasi.

Kepala Distapang Sulbar, Abdul Waris Bestari, menegaskan GPM merupakan respons terhadap fluktuasi harga pangan. "Ini upaya konkret menjaga stabilitas harga sekaligus benteng terhadap inflasi," ujarnya. Kegiatan ini melibatkan Dharma Wanita Provinsi Sulbar sebagai mitra strategis. Analis Ketahanan Pangan Distapang, Habibi, menjelaskan kolaborasi multipihak dalam GPM. "Kami menggandeng UMKM lokal, distributor pangan, dan Bulog untuk memastikan pasokan terjangkau," paparnya. Komoditas yang disediakan meliputi beras, telur, ayam, sayuran, dan cabai dengan harga rata-rata 15-20% di bawah pasaran. Warga Mamuju, Masniah, menyambut baik inisiatif ini. "Pasar murah sangat membantu, terutama saat harga beras melambung," ungkapnya. Ia berharap program berkelanjutan guna meringankan beban ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Nina Ernawati Ahmad, Ketua DPW BPTD Kelas III Sulbar, menekankan GPM sebagai instrumen stabilisasi ekonomi. "Selain menekan inflasi, ini momentum sosialisasi peran BPTD dalam pengelolaan transportasi darat," tegasnya. Pemilihan lokasi di Terminal Simbuang berdasarkan permintaan Kementerian Perhubungan untuk optimalisasi ruang publik. Pemprov Sulbar memastikan GPM akan berlangsung secara rutin di berbagai titik keramaian. (*/Rigo Pramana)
Additional JS