DPRD Sulbar Ingin Pastikan Transparansi Penyertaan Modal Daerah ke Bank Sulselbar
Mamuju, TOKATA.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Paripurna untuk mendengar jawaban Gubernur Sulbar atas pandangan umum fraksi-fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal Daerah pada PT Bank Sulselbar, Rabu (09/07).
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya, dihadiri Asisten III Setda Sulbar Amujib mewakili Gubernur Suhardi Duka (SDK), anggota dewan, serta sejumlah kepala OPD Pemprov Sulbar.
Munandar menekankan pentingnya sinergi legislatif-eksekutif guna menghasilkan regulasi yang pro-kepentingan daerah.
"Proses legislasi ini harus melampaui formalitas hukum dan benar-benar mendorong ekonomi serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Dalam jawabannya, Amujib menyatakan apresiasi atas masukan fraksi-fraksi DPRD.
"Kami berkomitmen menjalankan investasi daerah secara transparan dan bertanggung jawab, meski tidak ada jaminan absolut dalam investasi publik," ujarnya.
Ia menegaskan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas menjadi prioritas.
"Tujuan akhirnya adalah optimalisasi manfaat bagi daerah dan masyarakat," tambahnya.
Pembahasan Ranperda ini dinilai krusial mengingat potensi risiko investasi publik. Legislatif dan eksekutif diharapkan mampu memastikan pengelolaan dana daerah yang akuntabel. (*/Rigo Pramana)