Pemerintah Sulbar Genjot Sektor Kelautan dengan Konsep Blue Economy
Mamuju, TOKATA.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengoptimalkan sektor kelautan dan perikanan melalui penerapan blue economy, menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi "Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera" di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, Suyuti Marzuki, menegaskan,
"Pembangunan sektor kelautan harus seimbang antara pemanfaatan dan pelestarian, termasuk peningkatan kesejahteraan nelayan." Pernyataan itu disampaikan pada Senin (23/06).
DKP Sulbar fokus pada tiga inisiatif utama: Eksploitasi berkelanjutan, Pengelolaan sumber daya laut secara bertanggung jawab. Teknologi ramah lingkungan Penerapan metode budidaya perikanan berkelanjutan. Pemberdayaan nelayan, Pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan.
Kebijakan ini bertujuan mengurangi kerusakan lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
"Laut bukan hanya untuk dieksploitasi, tapi juga diwariskan ke generasi mendatang," tambah Suyuti.
Upaya tersebut menjadi bagian dari Pancadaya pemprov, menekankan pembangunan berbasis keberlanjutan. (*/Rigo Pramana)