Tiga Bakal Cakada Mamasa Bahas Pembangunan Budaya di Dialog Kebudayaan
![]() |
Rein, Ketua penghayat kepercayaan Ada' Mappurondo di Kabupaten Mamasa |
PAHAM Gelar Dialog Kebudayaan untuk Pasangan Bakal Cakada Mamasa 2024
Mamasa – Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) mengadakan Dialog Kebudayaan bagi pasangan bakal calon kepala daerah (Cakada) Kabupaten Mamasa tahun 2024, pada Kamis (12/9) di Aula Hotel Sajojo. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta organisasi Kemitraan – The Partnership.
Acara ini dihadiri oleh tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mamasa, yaitu Ws-Hadir, Ruslan-Ida, dan Rodamas. Selain itu, para pimpinan lembaga adat, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan perwakilan media turut ambil bagian dalam dialog tersebut.
Ketiga pasangan calon memaparkan visi dan gagasan mereka terkait pelestarian budaya penghayat kepercayaan di Kabupaten Mamasa. Pemaparan mereka diikuti oleh penyampaian materi dari Rein, Ketua Umum Penghayat Kepercayaan Ada' Mappurondo Mamasa, yang menjelaskan tentang kondisi kebudayaan di wilayah tersebut, khususnya keberadaan komunitas Ada' Mappurondo.
Rein menekankan pentingnya tindak lanjut dari materi yang disampaikan oleh para calon dalam bentuk komitmen yang nantinya akan dituangkan dalam visi misi mereka. “Materi yang disampaikan di dialog ini perlu menjadi komitmen yang kuat untuk membangun Kabupaten Mamasa ke depan,” kata Rein saat diwawancara.
Ia juga menyoroti terbitnya Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021, yang memberikan ruang khusus bagi penghayat kepercayaan dalam dunia pendidikan. Di Mamasa, sudah ada sekitar 84 penyuluh untuk penghayat kepercayaan Ada' Mappurondo, mulai dari tingkat SD hingga SMA, yang mendukung pelaksanaan kepercayaan mereka.
“Anak-anak penghayat kepercayaan kini dapat mendaftar di sekolah sesuai dengan keyakinan mereka, dan diberi ruang khusus untuk menjalankan kepercayaan mereka, seperti halnya agama lain,” ungkap Rein.
Melalui dialog ini, Rein berharap ketiga pasangan bakal calon kepala daerah dapat menyusun visi misi yang mendukung pembangunan Kabupaten Mamasa, termasuk dalam hal infrastruktur. Pembangunan infrastruktur yang baik dinilai penting untuk memudahkan akses informasi, meningkatkan aktivitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Dialog ini menjadi wadah bagi para calon kepala daerah untuk merumuskan strategi pembangunan berbasis budaya lokal dan memberikan perhatian khusus kepada komunitas penghayat kepercayaan di Mamasa.
source: Katinting.com