Darah, Gula, dan Komitmen; Bapperida Sulbar Serius Tangkal PTM di Kalangan ASN
"Menyadari bahwa tubuh yang sehat adalah pondasi kinerja yang optimal, Bapperida Sulawesi Barat tak lagi menunggu penyakit datang. Badan itu secara proaktif menjemput kesehatan dengan menggelar skrining deteksi dini penyakit tidak menular bagi segenap aparaturnya. Sebuah langkah preventif yang tak sekadar formalitas, melainkan investasi nyata untuk menjaga denyut pembangunan daerah."
Mamuju, TOKATA.id – Di antara tumpukan dokumen perencanaan dan riset, ada satu aset vital yang kini mendapat perhatian serius: kesehatan manusia. Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat melangkah lebih maju dengan tak hanya mengurus angka-angka anggaran dan peta pembangunan, tetapi juga memastikan para penggeraknya—aparatur sipil negara—berada dalam kondisi prima. Komitmen itu diwujudkan melalui penyelenggaraan skrining deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diikuti antusias oleh ASN, Tenaga Ahli Teknologi Terapan, serta anggota Dharma Wanita Persatuan di lingkungan Bapperida Sulbar.
Pada Senin (08/12) lalu, Aula Kantor Bapperida Sulbar berubah sementara menjadi ruang perawatan mini. Udara rutinitas kantoran bertemu dengan bau steril alkohol dan kesibukan tenaga kesehatan dari UPTD Puskesmas Rangas Mamuju. Melalui layanan PTM mobile, satu per satu peserta menjalani pemeriksaan menyeluruh: tekanan darah dicek, kadar gula darah diukur, dan faktor risiko kesehatan lainnya diidentifikasi. Antusiasme terpancar jelas, mengisyaratkan kesadaran yang tumbuh bahwa pencegahan lebih bernilai daripada pengobatan.
Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar kegiatan seremonial belaka. “Skrining PTM adalah langkah krusial untuk mengintip kondisi kesehatan kita sedini mungkin, jauh sebelum penyakit diam-diam merajut komplikasi,” ujarnya dengan tegas. Ia menyebut upaya ini sebagai batu pertama dalam membangun budaya preventif di instansinya, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang kerap menyelinap tanpa gejala di tahap awal.
“Ini adalah bagian integral dari program Sulbar Sehat, yang menjadi salah satu pilar untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera, selaras dengan visi Kepala Daerah,” tambah Darwis, merujuk pada visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten Mamuju Tahun Anggaran 2025 ini mendapatkan apresiasi tinggi. Darwis secara khusus menyampaikan terima kasih kepada tim Puskesmas Rangas. “Pemeriksaan rutin seperti ini adalah bentuk pelayanan nyata. Pegawai yang sehat adalah modal dasar untuk bekerja secara optimal, mendukung segala tugas berat perencanaan dan inovasi untuk daerah,” paparnya.
Harapannya, melalui momen pemeriksaan ini, setiap peserta tak hanya membawa pulang selembar kertas hasil lab, tetapi juga kesadaran baru untuk lebih menghargai tubuhnya. Bapperida Sulbar berkomitmen untuk menjadikan skrining kesehatan sebagai agenda berkali, sebuah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya: menjaga nyawa para pelayan publik agar tetap berdenyut kuat, mendukung pembangunan yang berkelanjutan. (*/Rigo Pramana)
