Sosial Media
Home FLS2N Mamuju Sekda Sulbar Seni Sulbar Tari Kreasi

Sekda Sulbar Lepas Kontingen FLS2N: Lebih dari Sekadar Berburu Juara

13 min read

 


Mamuju, TOKATA.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, resmi melepas kontingen Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) Sulbar menuju ajang bergengsi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), 17–23 November 2025. Dalam sambutannya, Junda menegaskan, perjuangan tak hanya soal gelar juara, melainkan membawa semangat dan identitas budaya Sulawesi Barat ke pentas nasional, membuka cakrawala kreativitas tanpa batas bagi para pelajar.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, secara resmi melepas kontingen Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N

) yang akan mewakili Sulawesi Barat di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), 17–23 November 2025. Acara pelepasan berlangsung di Ruang Theater Lt. 2 Kantor Gubernur Sulbar, Minggu (16/11), dihadiri peserta, guru pendamping, serta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kontingen Sulbar yang tampil dalam 14 kategori lomba meliputi Fotografi, Kriya, Instrumen Gitar Solo, Menulis Cerpen, Baca Puisi, Cipta Lagu, Desain Poster, Film Pendek, Jurnalistik, Menyanyi Solo Putra/Putri, Kreativitas Musik Tradisional, Komik Digital, Monolog, dan Tari Kreasi, merupakan hasil seleksi ketat dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

Sekda Junda Maulana menegaskan, “Mereka adalah duta-duta terbaik Sulawesi Barat, yang dibentuk melalui seleksi profesional. Saya berterima kasih kepada Dinas Pendidikan, para guru, dan orang tua yang tanpa henti mendukung anak-anak kita.”

Di luar keinginan meraih juara, Junda bagi para peserta ada misi yang lebih dalam: “Bawa identitas budaya Sulawesi Barat ke panggung nasional dan tunjukkan talenta kalian. Jadikan momen ini sebagai ruang pengembangan kemampuan seni serta ekspresi kreativitas tanpa batas.”

Pesan utama yang disampaikan menggema: percaya diri adalah kunci, bahkan saat datang dari daerah yang belum sepenuhnya berkembang. “Peserta dari Jawa dan Sumatera pun diseleksi dengan standar sama, kemampuan kalian setara. Kuncinya adalah bagaimana mengelola rasa percaya diri itu,” tegasnya.

Junda juga menyoroti beberapa pesan penting. FLS2N harus menjadi arena pengembangan diri dan ekspresi seni serta sastra, arena berprestasi melalui kompetisi sehat, serta wadah kolaborasi antar peserta se-Indonesia. Seni, katanya, menuntut keterpaduan dan interaksi yang membangun.

Pengalaman bertanding di FLS2N juga akan memperluas wawasan peserta, memperkaya nilai budaya, dan membentuk karakter generasi muda Sulawesi Barat. Hal ini sejalan dengan visi misi Pancadaya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia unggul dan berkarakter.

“Saya harap peserta berangkat dengan kepercayaan diri, bertanding dengan sportifitas, dan kembali membawa cerita sukses yang membanggakan Sulawesi Barat. Juara adalah bonus yang akan menyemangati kita semua,” pungkas Sekda Junda Maulana. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS