Sosial Media
Home Babatoa Dinas Pariwisata Sulbar Majene Sandeq Race Sulbar

Memacu Tradisi dan Ekonomi: Baqba Toa Katinting Race 2025 Dibuka

13 min read

 


Polewali Mandar, TOKATA.id — Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Bau Akram Dai, mewakili Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, membuka secara resmi Baqba Toa Katinting Race 2025

 di Pantai Baqba Toa, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Jumat, 14 November 2025.

Acara ini juga dihadiri Plt. Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Polewali Mandar, unsur TNI dan Kepolisian Kecamatan Campalagian, Perwakilan BRI, Dewan Pengawas BCC Championship Katinting Race, Pemerintah Desa Lapeo, serta tokoh masyarakat dan pemuda.

Dalam sambutannya, Bau Akram menegaskan bahwa lomba katinting ini membawa dampak positif menyeluruh: dari olahraga, pelestarian budaya, hingga pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal.

 Baqba Toa Katinting Race membuka ruang baru bagi masyarakat, tidak hanya sebagai ajang olahraga tetapi juga sebagai momentum mempertahankan budaya dan menggerakkan usaha ekonomi kreatif serta UMKM di sekitar pantai ini,” ujarnya.

Sebagai destinasi wisata bahari potensial, Pantai Baqba Toa kini mulai memperlihatkan daya tarik yang lebih luas dan nyata, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan. Dampak ekonomi pun terasa signifikan bagi pelaku ekonomi kreatif, UMKM, dan jasa wisata, sejalan dengan Program Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Event ini seharusnya menjadi agenda tahunan Polewali Mandar, mengingat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal sangat krusial,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Desa Lapeo sekaligus Panitia Pelaksana, Noor Wandi Yusuf, memastikan lomba ini berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu (14-16 November 2025). Sebanyak 17 tim dengan 40 perahu siap bertarung dengan slogan "Satu Laut, Satu Kecepatan, Satu Sulawesi". Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp30 juta, plus mesin perahu untuk juara pertama dan kedua.

Noor Wandi optimistis target 5.000 pengunjung akan tercapai, yang diprediksi akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat Desa Lapeo secara signifikan. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS