Dinas Sosial Sulbar Perkuat Koordinasi Strategis dalam Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan
"Dalam upaya mengantisipasi tekanan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat mengambil peran sentral di forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Perhelatan strategis yang berlangsung di Hotel D’Maleo, Mamuju, tidak hanya menjadi ruang koordinasi, tetapi juga wadah penguatan sinergi lintas sektor untuk memperkokoh kemandirian pangan demi Sulbar yang lebih maju dan sejahtera."
Mamuju, TOKATA.id - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan komitmen kuat dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tingkat provinsi dan kabupaten yang digelar di Hotel D’Maleo, Mamuju, Selasa (25/11). Pertemuan strategis ini mengusung tema “Mendorong Kemandirian Pangan melalui Sinergi Program Pengendalian Inflasi Daerah Menuju Sulbar yang Maju dan Sejahtera
.”
Forum ini mempertemukan para pemangku kebijakan dari berbagai level pemerintahan untuk menyelaraskan langkah memperkuat stabilitas harga kebutuhan pokok yang kian penting di tengah dinamika ekonomi regional.
Kehadiran Dinas Sosial Sulbar dalam forum ini menegaskan peran vital perlindungan sosial sebagai pondasi pengendalian inflasi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi misi gubernur Suhardi Duka dan wakilnya, Salim S. Mengga, yang menempatkan “pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial” sebagai prioritas utama pembangunan.
Kepala Dinas Sosial, Abdul Wahab Hasan Sulur, yang diwakili Kepala Bidang Linjamsos, Surdin, menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat sebagai kunci keberhasilan. “Pengendalian inflasi bukan semata soal menstabilkan harga, tetapi memastikan masyarakat, terutama yang rentan, mampu mengakses pangan secara layak. Dinas Sosial berkomitmen bersinergi melalui program pemberdayaan dan perlindungan sosial yang mendukung kemandirian pangan,” ujar Surdin.
Selain itu, Surdin menyoroti bahwa keberhasilan program memerlukan kolaborasi lintas sektor hingga desa-desa paling terpencil. “Hanya dengan sinergi yang solid antar pemerintah provinsi, kabupaten, dan perangkat daerah, langkah pengendalian inflasi dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.”
Pertemuan ini diharapkan melahirkan rekomendasi strategis yang tidak hanya meredam tekanan inflasi, tetapi juga mengukuhkan komitmen daerah dalam menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan dan melahirkan masa depan Sulbar yang lebih sejahtera. (*/Rigo Pramana)
