Sosial Media
Home Bapperida Sulbar Integrasi Tata Ruang Mamuju Perencanaan RISPAM SDA Sulbar

Bapperida Sulbar Tegaskan Komitmen Kuat dalam Penyusunan RISPAM Menuju 2045

15 min read

 


"Dalam upaya mengamankan akses air minum yang merata dan berkelanjutan hingga 2045, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat mengambil langkah strategis dengan mengokohkan peranannya dalam Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM). Forum yang digelar di Hotel Maleo Town Square ini menjadi ajang sinkronisasi antar instansi untuk menyusun dokumen induk yang komprehensif dan berbasis data."

Mamuju, TOKATA.id - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya memperkuat perencanaan sektor air minum daerah melalui partisipasi aktif dalam Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang berlangsung Rabu (27/11) di Mamuju.

Langkah strategis ini bertujuan menjamin tersusunnya dokumen induk sistem penyediaan air minum yang komprehensif, akurat, dan terintegrasi, sebagai panduan resmi penyelenggaraan layanan air minum hingga tahun 2045.

Mewakili Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, Perencana Ahli Muda Zuhriah AR Lerry hadir dalam diskusi intens bersama perangkat daerah dan instansi teknis untuk memperkaya substansi draft RISPAM. Acara dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat, Rachmad, S.E., M.Si.

Sebagai institusi yang bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan daerah, Bapperida Sulbar memastikan agar RISPAM selaras dengan arah kebijakan pembangunan jangka panjang dan mendukung Panca Daya, arah strategis kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Fokus utama meliputi pengembangan infrastruktur, penguatan konektivitas, dan pelestarian lingkungan.

Dalam forum, Bapperida menegaskan perlunya pendekatan lintas sektor dan basis data yang kuat guna menyusun RISPAM yang mampu menggambarkan kebutuhan penyediaan air minum secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen memastikan dokumen RISPAM disusun dengan cermat, menyentuh berbagai aspek mulai dari sumber daya air, kebutuhan masyarakat, hingga integrasi dengan rencana tata ruang wilayah,” ujar Zuhriah.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk menjamin layanan air minum yang merata dan berkelanjutan di seluruh Sulawesi Barat.

“Diharapkan, hasil diskusi ini bukan sekadar dokumen, melainkan pijakan kuat dalam peningkatan akses dan mutu layanan air minum untuk masyarakat, serta menjadi dasar kebijakan pembangunan daerah ke depan,” lanjut Zuhriah.

Konsultasi publik menyepakati bahwa dokumen RISPAM Provinsi akan disusun secara terintegrasi dengan dokumen RISPAM kabupaten, berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Pendekatan ini krusial untuk memastikan penyediaan air minum menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Forum juga menghadirkan para narasumber ahli, antara lain:

  • Prof. Dr. Ir. Abdul Rasyid Jalil, M.Si (Pengarah Tim Lapangan)

  • Dr. Eng. Ir. Muksan Putra Hatta, S.T., M.T (Ketua Tim Lapangan)

  • Dr. Ir. Riswal Karamma, S.T., M.T (Tim Ahli)

  • Dr. Andi Lukman Irwan, S.I.P., M.Si (Tim Ahli)

Peserta berasal dari Bappeda, Dinas PU, PDAM se-Sulbar, Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Sulbar, serta Balai Wilayah Sungai V Sulawesi Barat. (*/Rigo Pramana)

Komentar
Additional JS