Pesan Berisi Narasi Kode Keamanan, Adalah Hoax
Mamuju, TOKATA.id- Dalam beberapa pekan terakhir, beredar sebuah pesan berantai dengan narasi inti, berupa sebuah pesan yang mengingatkan kepada para Ketua RT/RW, dan mengklaim pesan tersebut berasal dari Humas Mabes Polri.
Berikut narasi dari pesan berantai tersebut;
"Assalamualaikum 🙏
*Informasi*
Info buat Pak RT/RW di lingkungan anda,
Semoga bermanfaat untuk warganya : Sekedar berbagi Informasi dari rekan (humas mabes polri)
Kalau anda menemukan coretan di dinding atau tiang telpon, atau tiang2 sejenis lainnya, langsung saja dihapus atau cat ulang dengan memblok tulisan tsb.
Karena ada indikasi maling2 atau perampok yg mengincar di lingkungan anda.
*Cross merah* : Ada Penjaga
*Cross putih* : Non Penjaga.
*PA* : Posisi Aman
*524* : Jam2 aman melakukan aksi.
*Strong* : Recomended jadi target aksi.
Contoh dari coretan. *PAB2 524-STRONG*
PA : posisi aman
B2 : Alamat Target Rumah (B2-Buaran Blok 2 )
524 : jam aman melakukan aksi ( 5 : mulai jam 17.00 - 19.00 dan 24 : mulai pukul 02.00-04.00 pagi ).
Strong : Lokasi aman untuk melakukan aksi.
Cross merah (+) : ada satpam/penjaga.
Cross putih ( + ) : tidak ada satpam/penjaga.
*Info tersebut hasil pengembangan intrograsi dari kawanan para penjahat yang telah tertangkap*
*Mohon di share kpd RT/RW dan grup warga lingkungan anda*
Semoga tidak terjadi di lingkungan kita...
Apalagi jaman sekarang lagi beredar modus kejahatan *Manusia Gerobak* dengan kedok tukang sampah/pemulung dgn menggunakan gerobak, yg sering lewat diperumahan ternyata mengintai rumah kosong yg tidak ada / ditinggal oleh penghuninya ..
Semoga bermanfaat Tolong di-share ke group yg lain ..
Waspadalah!!!"
Untuk memastikan kebenaran dari pesan berantai yang menyebar luas di masyarakat pengguna WA, maka tim CekFakta media kami, melakukan penelusuran, dengan menelusuri sumber sumber terpercaya, juga menggunakan tols pencari Fakta yang kredible.
Hasilnya, berdasarkan hasil pengecekan fakta dari berbagai sumber terpercaya seperti Tempo dan Kompas, informasi yang beredar mengenai coretan di dinding, tiang telepon, atau lokasi lain yang diklaim sebagai kode dari maling atau perampok adalah HOAKS. Polisi telah memastikan bahwa pesan berantai semacam itu tidak benar dan hanya menimbulkan keresahan di masyarakat. Kepala Divisi Humas Mabes Polri dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya secara tegas menyatakan bahwa kode-kode tersebut tidak digunakan oleh pelaku kejahatan.
Adapun modus "manusia gerobak" yang berpura-pura sebagai tukang sampah atau pemulung untuk mengintai rumah kosong, memang terdapat laporan kejadian serupa di beberapa daerah, tetapi hal ini merupakan modus tipu muslihat dari pelaku kriminal yang berbeda, bukan terkait dengan kode coretan di dinding atau tiang.
Olehnya berdasarkan pemeriksaan fakta oleh tim CekFakta kami, Kesimpulannya, informasi yang menyatakan bahwa coretan seperti yang disebutkan adalah kode pelaku perampokan, adalah tidak benar dan termasuk informasi bohong.
Untuk itu, kami berharap kepada para pembaca, kiranya bersikap arif, guna memastikan lebih dahulu sumber kredibel atas informasi yang akan di share, sehingga tidak terjebak peredaran Hoax. ( CekFakta)