Penyaluran Bansos Sulbar 2025 Digenjot untuk Dorong Pemberdayaan dan Kurangi Kemiskinan
Mamuju, TOKATA.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) pada 2025, dengan fokus utama pengentasan kemiskinan ekstrem dan kelompok rentan miskin. Bantuan yang disalurkan meliputi beras dan bantuan tunai, sekaligus program pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kelompok tani, serta Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, menegaskan bahwa arah kebijakan bansos tahun ini ditujukan untuk mempercepat pengurangan kemiskinan ekstrem di seluruh daerah Sulbar.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Sulbar, Idham Halik, mengungkapkan sejumlah program bantuan sudah terealisasi. Salah satunya adalah bantuan beras 10 kilogram untuk 591 pengemudi ojek online (ojol), yang merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Suhardi Duka.
“Bantuan beras untuk pengemudi ojol ini adalah salah satu upaya khusus bapak Gubernur dalam memitigasi dampak ekonomi bagi kelompok rentan,” kata Idham Halik saat ditemui Jumat, (19/09).
Sementara itu, penyaluran program bantuan pemberdayaan kepada 120 kelompok usaha bersama (KUBE) di enam kabupaten tinggal menunggu penandatanganan surat keputusan (SK) gubernur. “SK sudah ada di meja Gubernur, segera setelah ditandatangani, kami salurkan,” jelas Idham.
Kebijakan bansos tersebut menjadi bagian dari strategi nasional untuk memastikan pemerataan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan hingga tingkat terendah. Pendekatan bansos tahun 2025 dirancang lebih terarah, efektif, dan tepat sasaran untuk menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan intervensi segera. (*/Rigo Pramana)