Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Gubernur Sulbar Amankan Dana APBN Rp1,04 Triliun di Tengah Krisis Fiskal Daerah

10 min read

 


Jakarta, TOKATA.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), aktif mencari dukungan anggaran di tengah keterbatasan kemampuan fiskal daerah. Proyeksi APBD Sulbar tahun 2026 hanya sekitar Rp1,6–Rp1,7 triliun, turun drastis akibat penghapusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) hingga 16,5%, serta pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 74,6%.

Keterbatasan anggaran ini mengancam kemampuan Pemprov Sulbar membiayai program strategis seperti pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan sektor pendidikan.

Namun, Gubernur Suhardi Duka tidak tinggal diam. Melalui pendekatan intensif ke pemerintah pusat, ia berhasil membuka ruang dukungan anggaran tambahan yang signifikan.

Dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Jakarta, SDK mengamankan dukungan APBN senilai Rp1,04 triliun dari sejumlah kementerian. Dana ini belum termasuk investasi puluhan miliar rupiah untuk pengembangan jaringan internet dan program literasi.

Rincian dukungan anggaran tersebut adalah sebagai berikut:

  • Rp470,82 miliar dari Kementerian Sosial untuk program perlindungan sosial, termasuk pembangunan dua gedung Sekolah Rakyat di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar senilai Rp200 miliar.

  • Rp370 miliar dari Kementerian Kesehatan berupa bantuan alat kesehatan, terdiri atas Rp150 miliar untuk Pemprov dan Rp220 miliar untuk enam kabupaten.

  • Dari BAKTI Kementerian Kominfo, dialokasikan 672 titik internet publik yang tersebar di sekolah, puskesmas, kantor pemerintah, dan rumah ibadah, serta pembangunan 3 BTS 4G di Kabupaten Mamuju Tengah.

  • Dari Perpustakaan Nasional RI, program revitalisasi perpustakaan daerah, pelatihan pustakawan, dan kuliah kerja nyata (KKN) tematik literasi untuk triwulan IV tahun 2025.

“Alhamdulillah, hasil dua hari tawaf anggaran luar biasa: lebih dari Rp1 triliun untuk sektor kesehatan, pendidikan, sosial, dan digitalisasi layanan publik. Kami akan kawal agar seluruh program ini tepat sasaran dan menjadi penggerak kesejahteraan di Sulbar,” ujar Gubernur Suhardi Duka dengan tegas.

Selain itu, Gubernur Suhardi Duka mengajukan pembangunan Rumah Sakit Tipe B ke Kementerian Kesehatan. Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D, meminta waktu untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan relokasi serta efisiensi alokasi anggaran tersebut.

Gubernur Suhardi Duka memastikan upaya tawaf anggaran akan terus berlanjut ke kementerian dan lembaga lain, guna mengamankan dukungan pembangunan sektor infrastruktur, energi, hingga pendidikan tinggi. (*/Rigo Pramana)

Additional JS