Pembangunan Jalan Arteri Sulbar Mandek, Gubernur SDK Didorong Ambil Langkah Tegas
Mamuju, TOKATA.id – Proyek jalan arteri Sulawesi Barat (Sulbar), yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) sebagai tulang punggung pembangunan daerah, masih tersendat. Padahal, tahap pertama (ruas Maleo Hotel–Kantor Gubernur) telah selesai, tiga tahap berikutnya justru mangkrak di meja Bappenas tanpa realisasi jelas.
Forum Masyarakat Pemerhati Sulawesi Barat (FMPSulbar) mendesak Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), untuk mengambil alih inisiatif dan mendorong percepatan proyek strategis ini.
Direktur FMPSulbar, Makmur Alamandi, dalam keterangan persnya, Kamis (14/08), mengungkapkan bahwa empat tahap pembangunan jalan arteri sebenarnya telah masuk program nasional sejak era Gubernur Anwar Adnan Saleh.
"Tahap II hingga IV masih mengendap di Bappenas dan kementerian terkait. Ini momentum bagi Gubernur SDK untuk mendesak pusat membuka kembali kran pembangunan," tegas Makmur.
Berikut rincian tahapannya:
Tahap II: Mamuju–Bandara Tampapadang
Tahap III: Bandara Tampapadang–Pelabuhan Belang-Belang
Tahap IV: Kantor Gubernur Sulbar–Tappalang Barat
Makmur menilai, Gubernur SDK memiliki modal politik besar untuk mendesak pusat.
"Dia punya jaringan luas dan kolega kuat di Jakarta. Jika tahap II dan III selesai dalam dua tahun, Sulbar bisa melesat dengan infrastruktur memadai," ujarnya.
Ia mencontohkan keberhasilan tahap pertama, seperti ruas Jalan Yos Sudarso Mamuju, yang menjadi bukti dampak positif pembangunan infrastruktur.
"Bayangkan jika tahap II-IV tuntas, Sulbar bisa meninggalkan daerah setara lainnya," tandasnya.
Kini, sorotan tertuju pada kepemimpinan Gubernur SDK. Masyarakat menunggu langkah nyata: apakah ia mampu mewujudkan harapan warga Sulbar atau membiarkan proyek vital ini terus terbengkalai. (Rigo Pramana)