Sulbar Genjot Elektrifikasi, 19 Desa di Mamuju-Mamasa Masih Gelap Gulita
Mamuju, TOKATA.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tak berhenti berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah terpencil yang belum terjangkau listrik PLN. Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga untuk mengentaskan kemiskinan, membangun infrastruktur desa, dan meningkatkan kesejahteraan berbasis kelestarian lingkungan.
Setelah rapat dengan Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Qamaruddin Kamil, menemui Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, Jumat (04/07). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut instruksi Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, agar percepatan elektrifikasi segera diwujudkan.
"Kami bergerak cepat untuk memastikan pembangunan jaringan listrik di desa-desa tertinggal, khususnya di Mamuju. Dukungan administrasi, termasuk rekomendasi dari Ibu Bupati, sangat kami butuhkan," tegas Qamaruddin.
Data terbaru menunjukkan, masih ada 19 desa di Sulbar yang belum teraliri listrik, tersebar di Kabupaten Mamuju dan Mamasa:
Kabupaten Mamuju:
Tapalang: Desa Bela, Kopeang
Kalumpang: Siraun, Salumakki, Sandapang, Makkaliki, Batu Makkada, Lasa’
Mamuju: Pulau Karampuang
Bala-Balakang: Bala-Balakang, Bala-Balakang Timur
Kabupaten Mamasa:
Aralle: Baruru
Tabulahan: Saluleang, Gandang Dewata, Pangandaran, Peu
Bambang: Mososo, Ulumambi, Sikamase
Target penyelesaian diproyeksikan 2027, namun percepatan membutuhkan komitmen kuat pemerintah daerah.
"Selain desa, banyak dusun di wilayah berlistrik juga masih gelap. Pendekatan harus menyeluruh," tambah Qamaruddin.
Bupati Sutinah menyambut baik inisiatif ini dan menjamin dukungan penuh Pemkab Mamuju.
"Listrik adalah hak dasar. Kami segera terbitkan rekomendasi untuk memuluskan program ini," tegasnya.
Pertemuan ini turut dihadiri perwakilan teknis Dinas ESDM Sulbar, menandakan keseriusan kolaborasi antar-pemangku kebijakan. Harapannya, akses listrik yang merata dapat menjadi pondasi penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulbar. (*/Rigo Pramana)