Percepatan Akses Keuangan Inklusif, TPAKD Sulbar Pacu KUR untuk Penguatan Pertanian dan UMKM
Mamuju, TOKATA.id – Biro Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) hadir dalam Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulbar. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, baru-baru ini, sebagai bentuk komitmen pemerintah mendukung inklusivitas dan keberlanjutan akses keuangan di daerah.
Dipimpin oleh Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar, Hamdani Hamdi, rombongan turut diisi oleh Kabag. Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Asmar, Penelaah Teknis Kebijakan Firman, serta sejumlah staf fungsional dan struktural.
Rapat dibuka oleh Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, dengan dihadiri Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta jajaran pemerintah daerah dan enam kabupaten se-Sulbar.
Dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Amujib, Wagub Salim menekankan perlunya pengawasan ketat dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Dengan arahan OJK dan LPS, kami berharap pengelolaan keuangan dan usaha potensial di Sulbar semakin baik," ujarnya.
Ia juga menyoroti stagnasi pertumbuhan ekonomi Sulbar meski inflasi terkendali.
"Ironisnya, komoditas penyumbang inflasi justru berasal dari luar Sulbar dan tidak memberi nilai tambah bagi petani lokal," tandasnya.
TPAKD Sulbar melihat Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi utama mendorong produksi pertanian dan pemberdayaan UMKM. Program ini diharapkan mempercepat implementasi Quick Wins dan kebijakan Panca Daya, didukung pembiayaan dari lembaga keuangan bank dan non-bank.
"Sinergi pertanian, perdagangan, dan jasa keuangan kunci menciptakan ekosistem bisnis sehat. Off-taker (kepastian pasar) juga akan tingkatkan produktivitas petani," jelas Amujib.
Pemprov Sulbar berkomitmen memperkuat kerja sama dengan OJK dan LPS, termasuk melalui:
Bantuan untuk 1.000 UMKM,
Pengembangan infrastruktur jalan dan pelabuhan,
Fasilitasi akses permodalan,
Pelatihan kewirausahaan.
"Kami ingin Sulbar tidak hanya jadi penyangga pangan IKN, tapi juga penopang ekonomi regional yang mandiri dan berkelanjutan," tegas Amujib.
Realisasi Program: Dukungan Langsung untuk Petani
Hamdani Hamdi, Kepala Biro Ekbang, mengungkapkan upaya konkret Pemprov Sulbar melalui penyaluran KUR kepada:
10 petani pisang cavendish di Pasangkayu,
15 petani pisang cavendish di Mamuju.
"Ini wujud nyata pemerataan akses keuangan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif," pungkasnya.
Dengan langkah strategis ini, Sulbar bertekad menjadi pelopor kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. (*/Rigo Pramana)
