Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Pemerintah Sulbar dan TNI Optimalkan Pengelolaan Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan

1 min read

 


Mamuju, TOKATA.id  - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan Tim dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju dalam rangka koordinasi strategis terkait pasokan listrik dan pengelolaan energi di wilayah tersebut. Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Marwazi Abdullah dan Farid Asyhadi, Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda ESDM Sulbar.

Dialog ini bertujuan memperkuat sinergi antara institusi pertahanan dan pemerintah daerah guna menjamin stabilitas pasokan energi, termasuk mendukung kebutuhan operasional fasilitas militer.

Kolaborasi ini sejalan dengan visi misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (JSM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis potensi lokal.

Marwazi Abdullah memaparkan, kebutuhan listrik Sulbar saat ini mencapai 100 Megawatt (MW), sementara kapasitas sistem kelistrikan telah melebihi 280 MW. Pasokan ini bersumber dari pembangkit PLN di Sulbar serta interkoneksi dengan Sulawesi Selatan dan Tenggara.

“Daya mampu sistem listrik di Sulbar relatif cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pelaku usaha, dan instansi pemerintah, termasuk TNI-Polri,” jelas Marwazi.

Ia menambahkan, Pemprov Sulbar berwenang menerbitkan izin operasional pembangkit listrik swakelola berkapasitas di bawah 500 kilowatt (kW), umumnya digunakan sektor perkebunan, perhotelan, dan industri.

Farid Asyhadi menyambut positif kunjungan Lanal Mamuju sebagai langkah strategis dalam perencanaan ketahanan energi, khususnya untuk fasilitas pertahanan.

“Kami siap berkoordinasi lebih lanjut, baik dalam penyediaan data teknis maupun perencanaan jangka panjang,” tegasnya.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam membangun ketahanan energi yang berkelanjutan dan tangguh di Sulbar. (*/Rigo Pramana)

Additional JS