Sosial Media
Home Advertorial Daerah Kesehatan Sulbar

Kemenkes Catat 8 Kasus HFRS, Apakah Sulbar Jadi Target Selanjutnya ?

2 min read

 


Mamuju, TOKATA.id - Penyebaran virus Hanta di Indonesia mulai mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat delapan kasus Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS), varian virus Hanta yang menyerang ginjal, telah ditemukan di sejumlah wilayah. Meski belum terdeteksi di Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan setempat menginstruksikan kewaspadaan maksimal.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga menegaskan, sektor kesehatan harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan. 

"Penularan harus diantisipasi sebelum meluas," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, meminta masyarakat mewaspadai gejala awal infeksi. "Virus ini langka, tapi gejalanya mirip leptospirosis atau DBD: demam, sesak napas, dan batuk ringan. Jika terlambat ditangani, bisa picu gagal ginjal," jelas Asran, Rabu (02/07).

Ia menekankan kolaborasi seluruh lini kesehatan, dari tingkat provinsi hingga desa, untuk edukasi pencegahan. 

"Kader dan tenaga medis harus aktif sosialisasi cara hindari penularan," tegasnya.

Dengan respons dini dan sosialisasi masif, Sulbar berharap virus Hanta dapat dicegah sebelum masuk ke wilayahnya. (*/Rigo Pramana)

Additional JS