Herdin Ismail: ASN Harus Jadi Contoh, Jika Tidak Siap Hadapi Dua Konsekuensi Ini
Mamuju, TOKATA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan kembali komitmen pelaksanaan pakta integritas yang telah ditandatangani seluruh pejabat eselon I di lingkungan pemprov. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional, sebagai upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional, beretika, dan akuntabel.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Sulbar, Herdin Ismail, memaparkan tiga poin utama pakta integritas yang wajib dipenuhi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Loyalitas penuh kepada pimpinan daerah, yakni Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Peningkatan kinerja dan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kesiapan menerima sanksi jika dua komitmen di atas tidak terpenuhi.
"Komitmen ini bukan sekadar formalitas, tapi tekad bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkinerja," tegas Herdin usai memimpin upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional, Kamis (17/07).
Herdin menekankan, ASN harus menjadi teladan dalam kedisiplinan, pelayanan, dan pencapaian target kerja.
"Kita mungkin bisa lolos dari pengawasan manusia, tapi tidak dari pengawasan Tuhan," ujarnya, menegaskan pentingnya integritas moral.
Ia juga menyoroti indikator konkret seperti kehadiran tepat waktu, pelayanan ramah, dan pencapaian target Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pakta ini menyertakan sanksi tegas bagi yang melanggar:
Mengundurkan diri secara sukarela, atau
Diberhentikan paksa oleh pimpinan.
"Tapi kami yakin, dengan kerja jujur dan profesional, target pasti tercapai," tambah Herdin.
Pakta integritas ini diharapkan memperkuat sinergi antar-OPD, sekaligus menjadi benchmark evaluasi kinerja ASN Sulbar ke depan. (*/Rigo Pramana)