Sosial Media
Home Advertorial Ekonomi Sospol Sulbar

Dukung Ekonomi Sulbar, TPAKD Fokuskan Pembiayaan KUR dan Sinergi Sektor Keuangan

1 min read

 


Mamuju, TOKATA.id– Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat komitmen memperluas akses keuangan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mendukung petani dan UMKM. Hal ini mengemuka dalam rapat pleno yang dibuka Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, dihadiri perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta pemerintah daerah, Selasa (08/07).  


Salim, melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Amujib, menekankan pentingnya pengawasan dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah. 


"Dengan arahan OJK dan LPS, kami berharap pengelolaan keuangan dan usaha potensial di Sulbar lebih optimal," ujarnya.  


Ia menyoroti lambatnya pertumbuhan ekonomi Sulbar meski inflasi terkendali. Menurutnya, komoditas penyumbang inflasi justru berasal dari luar daerah dan tidak memberi nilai tambah bagi petani lokal. 


"TPAKD melihat sektor jasa keuangan, khususnya KUR, sebagai solusi strategis," kata Amujib.  


Program KUR diharapkan mendorong produksi pertanian, pemberdayaan UMKM, serta implementasi kebijakan quick wins dan Pancadaya. Dengan dukungan pembiayaan bank/non-bank dan pendampingan teknis, diharapkan tercipta ekosistem bisnis sehat. 


"Keberadaan off-taker atau kepastian pasar juga kunci tingkatkan produktivitas petani," jelasnya.  


TPAKD Sulbar memperkuat sinergi pertanian, perdagangan, dan jasa keuangan. Sektor pertanian menyediakan komoditas berkualitas, perdagangan mendistribusikannya, sementara jasa keuangan menyokong permodalan. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program bantuan 1.000 UMKM, pengembangan infrastruktur, dan pelatihan kewirausahaan.  


Pemprov Sulbar berharap kerja sama dengan OJK dan penyalur KUR semakin konkret, agar Sulbar tidak hanya menjadi penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN), tetapi juga penopang ekonomi regional Sulawesi yang berkelanjutan. 


"Kami harap OJK terus berperan aktif dalam pengawasan dan pembinaan untuk kemandirian ekonomi daerah," tutup Amujib. (*/Rigo Pramana)

Additional JS