Sosial Media
Home Advertorial Sulbar

DPRD Sulbar Bahas Penyertaan Modal ke Bank Sulselbar, Dinkes Soroti Dampak pada Anggaran Kesehatan

1 min read



Mamuju, TOKATA.id – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Asran Masdy, hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Sulbar, Selasa (09/07). Rapat ini membahas Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyertaan Modal Daerah pada PT Bank Sulselbar.


Selain dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, rapat ini juga diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kolaboratif dalam mengawal kebijakan strategis daerah.


Amujib, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, mewakili Gubernur Suhardi Duka, menegaskan bahwa penyertaan modal ini bagian dari penguatan struktur keuangan daerah dan perluasan akses pembiayaan.


"Kebijakan ini selaras dengan visi ‘Sulbar Maju dan Sejahtera’, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, meningkatkan layanan publik, serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan," tegas Amujib.  


Asran Masdy, Kepala Dinkes Sulbar, menekankan bahwa stabilitas fiskal daerah berpengaruh langsung pada anggaran kesehatan.


"Peningkatan ekonomi melalui perbankan dan investasi berdampak pada ketersediaan dana program kesehatan. Kami mendukung penuh kebijakan ini sebagai bagian dari pembangunan terintegrasi," ujarnya.  


Dampak jangka panjang

penyertaan modal ini diharapkan:  

1. Memperkuat posisi Sulbar sebagai pemegang saham Bank Sulselbar.

2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari dividen.

3. Memperluas layanan perbankan hingga pelosok, termasuk transaksi digital. 


Dengan semangat Sulbar Maju dan Sejahtera, Pemprov terus memperkuat fondasi ekonomi, sosial, dan pelayanan publik berkelanjutan.  (*/Rigo Pramana)

Additional JS