Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Mamuju Sulbar

Ribuan Orang Padati Anjungan Pantai Manakarra, Ini yang Mereka Lakukan.

2 min read

 


Mamuju, TOKATA.id - Pagi masih terasa dingin, saat ribuan langkah secara tertib, pada hari Jumat (06/06), menuju sumber suara menggema, lantunan takbir Allahu akbar, Allahu akbar, La ilaha shalallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahi hamdu. Pagi itu, ribuan jamaah dari berbagai penjuru kota Mamuju, Sulawesi Barat, menyemut di Anjungan Pantai Manakarra, mendirikan sholat Idhul Adha 1446 H.


Sejumlah pembesar negeri telah tampak hadir, di tengah tengah jamaah Idhul Adha, mulai Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga, Gubernur Sulbar Suhardi Duka, dan sejumlah pimpinan OPD serta pimpinan instansi vertikal, turut meramaikan dan merayakan sholat Idhul Adha. 


Perayaan Idhul Adha 1446 H/2025 dilaksanakan di Anjungan Pantai Manakarra merupakan kegiatan bersama antara Pemkab Mamuju & Pemprov Sulbar, dengan melibatkan dua pelaksana teknis PHBI Mamuju & PHBI Sulbar.


Kesempatan Idhul Adha ini, kurang lebih dua ratus ekor hewan kurban sapi dan kambing dari berbagai pihak mulai organisasi daerah (Organda) paguyuban suku dan ras, organisasi keagamaan, hingga pemerintah dan pribadi.


Tepat pukul 07:30 seluruh rangkaian kegiatan sholat Idhul Adha pun dimulai, imam Idhul Adha segera memimpin sholat, dengan khusyuk bacaan kalam ilahi pun berkumandang mengantar jamaah Idhul Adha, melengkapi gerakan sholat, usai dua rakaat dilanjutkan dengan khotib naik mimbar.


Bertindak sebagai khotib Idhul Adha Ketua MUI Mamuju Ustadz Namru Asdar, dalam ceramah Idhul Adha, Ia menyampaikan semangat makna dari perayaan Idhul Adha, dengan bercermin pada prilaku Nabi Ibrahim As yang menunjukan pengabdian dan baktinya kepada Allah SWT melebih rasa sayangnya kepada anak dan keluarganya.


"Kita mendapati riwayat begitu baktinya seorang Nabi Ibrahim AS, rela mengorbankan anaknya Nabi Ismail AS, untuk dikurbankan karena Allah SWT, yang kemudian dengan kuasa Allah SWT, anak Ibrahim yakni Nabi Ismail yang sudah ikhlas, digantikan dengan seekor domba, Masya Allah" jelas Namru.


Ia pun menjelaskan, apa hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ibadah di masa Ibrahim AS antara dirinya dengan anaknya, bahwa betapa kemudian pentingnya sebuah ketakwaan, ketauladanan, kerendahan hati, keikhlasan dan keimanan yang begitu kuat.


"Karenanya, Nabi Ibrahim AS mendapat gelar kekasih Allah" jelas Namru.


Ia menimpali, di zaman moderen dan era kemajuan teknologi yang kian pesat saat ini, kita menyaksikan manusia berlomba lomba memamerkan ibadahnya, orang yang mampu berlomba mendirikan yayasan sosial, kelompok masyarakat diberbagai sudut negeri berlomba membangun Masjid, berlomba umroh setiap saat.


"Tentu ini adalah kemajuan bagi dunia Islam, namun satu catatan penting, bahwa tidak terelakan juga ditengah orang orang yang berlomba memamerkan ibadahnya, kita mendapati kenyataan miris, sebagian mereka juga menggunakan klaim agama dengan bersedekah menggunakan uang hasil korupsi, menyumbang pembangunan masjid dari uang tak halal, dan semoga kita dijauhkan dari sifat seperti ini" imbuhnya.


Olehnya, Ia berharap kepada jamaah Idhul Adha yang meramaikan perayaan Idhul Adha 1446 H/2025 di Anjungan Pantai Manakarra, agar mampu meneladani sikap dan sifat keta'wadduang Nabi Ibrahim AS, nabi bergelar kekasih Allah.


"Agar kita menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT, dan dijauhkan dari sifat sifat iri, dengki dan Fitnah" pungkas Namru. (Rigo Pramana)

Additional JS