Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Sulbar

Modernisasi Infrastruktur Tambak Rakyat, Sulbar Dapat Rp.200 Miliar

1 min read

 


Mamuju, TOKATA.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengamankan anggaran senilai Rp200 miliar untuk program revitalisasi tambak udang vaname dan penguatan budidaya komoditas perikanan unggulan di wilayahnya. Anggaran strategis ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, serta dukungan alokasi khusus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada APBN 2026.  


Program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mendorong ketahanan pangan dan ekonomi biru berkelanjutan. Fokus utamanya adalah modernisasi infrastruktur tambak, peningkatan produktivitas budidaya, serta penguatan rantai pasok komoditas perikanan Sulbar di pasar nasional dan global.  


"Ini momentum besar bagi Sulbar. Anggaran ini akan dikelola secara transparan dan akuntabel untuk memastikan dampak nyata bagi petambak dan ekosistem perikanan daerah," tegas Kepala DKP Sulbar, Suyuti Marzuki, dalam konferensi pers, Rabu (25/06).  


Revitalisasi tambak tidak hanya menyasar peningkatan infrastruktur, tetapi juga mencakup,


1. Pelatihan teknis bagi petambak dalam penerapan teknologi budidaya berkelanjutan.  

2. Pemasaran terpadu untuk memperluas akses pasar udang vaname Sulbar.  

3. Dukungan permodalan melalui skema kemitraan dengan pelaku usaha perikanan nasional.  


Analis ekonomi kelautan dari Universitas Hasanuddin,Dr. Aisyah Rahman, menyebut langkah ini sebagai "game changer" bagi Sulbar. 


"Dengan pengelolaan tepat, Sulbar berpotensi menjadi hub perikanan terintegrasi di Kawasan Indonesia Timur," ujarnya.  


Meski demikian, pengamat kebijakan publik Fajar Nugraha mengingatkan perlunya pengawasan ketat agar proyek tidak terjebak inefisiensi. 


"Transparansi realisasi anggaran dan evaluasi dampak harus menjadi prioritas," tandasnya.  


Jika sukses, program ini diproyeksikan menaikkan kontribusi sektor perikanan Sulbar hingga 15% terhadap PDRB sekaligus membuka 5.000 lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir.  (*/Rigo Pramana)

Additional JS