Membuka Sayap Pembangunan, Sinergi Udara Sulbar-Sulsel Jadi Katalis Pertumbuhan Kawasan Timur
Makassar, TOKATA.id – Bak dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) mengukuhkan komitmen strategis untuk memperkuat konektivitas dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret menjawab tantangan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia.
Diprakarsai langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, sinergi ini dirancang sebagai game changer yang mengubah paradigma kerja sama antardaerah dari sekadar wacana menjadi aksi nyata. Dalam waktu dekat, kedua provinsi akan meresmikan komitmen tersebut melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Sektor transportasi menjadi ujung tombak kolaborasi ini. Dinas Perhubungan kedua provinsi bersiap mengimplementasikan skema block seat pada rute Mamuju-Makassar bekerja sama dengan Batik Air sebuah terobosan untuk mengatasi masalah kronis load factor yang kerap membuat operator enggan bertahan.
"Pemprov Sulsel menjamin block seat rute Makassar-Mamuju, sementara Sulbar mengambil alih rute sebaliknya. Ini solusi win-win untuk memastikan ketersediaan penerbangan sekaligus mendongkrak mobilitas," papar Kadishub Sulbar, Maddareski Salatin, Senin (23/06).
Skema ini bukan sekadar solusi teknis, melainkan langkah strategis membuka pintu investasi dan pariwisata.
"Konektivitas udara adalah gateway ekonomi. Jika akses lancar, arus manusia, barang, dan modal akan mengikuti," tegas Maddareski dengan nada penuh keyakinan.
MoU ini menjadi fondasi bagi kolaborasi yang lebih massif, sebuah upaya kolektif menjadikan Sulawesi sebagai pusat gravitasi baru pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia. (*/Rigo Pramana)