Sosial Media
Home Advertorial Daerah Ekonomi Mamuju Sulbar

Kolaborasi dan Teknologi Jadi Andalan BPKPD Sulbar Genjot Pendapatan Daerah

1 min read

 


Mamuju, TOKATA.id – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat internal bertajuk Matangkan Strategi, Optimalkan Pendapatan, Sabtu (21/07), sebagai langkah awal menyusun target pendapatan Tahun Anggaran 2026. Rapat yang berlangsung di ruang Kepala BPKPD Sulbar ini dipimpin langsung oleh Kepala BPKPD, Masriadi Nadi Atjo, dengan melibatkan seluruh jajaran strategis bidang pendapatan dan pelaporan keuangan.  


Hadir dalam pertemuan itu, Faika Kadriana Ishak (Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi), Nuruddin Rahman (Kabid Pendapatan), Muhammad (Kabid Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah), serta para pejabat eselon IV seperti Haeruddin (Kasubid Perencanaan Pendapatan), Rosianah M. Nadir (Kasubid IT), dan Intang (Kasubid Pajak Daerah).  

  

Dalam arahannya, Masriadi menekankan pentingnya sinergi lintas bidang dan perencanaan berbasis data akurat untuk mencapai target yang realistis namun progresif. 


“Kita harus mengukur kapasitas fiskal daerah dengan cermat, mengoptimalkan potensi yang ada, dan menyesuaikan dengan dinamika ekonomi,” tegasnya.  


Salah satu fokus utama tahun 2026 adalah peningkatan target Pajak Air Permukaan sebesar Rp12 miliar, sesuai arahan Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Kenaikan ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memaksimalkan potensi sektor air permukaan, baik dari sisi regulasi, pengawasan, maupun perluasan wajib pajak.  

  

Faika Kadriana Ishak menyoroti perlunya kolaborasi antar-bidang agar perencanaan tidak hanya berbasis estimasi, melainkan potensi aktual dan tren penerimaan yang valid


“Kami akan mengoptimalkan data digital dan dukungan TI dalam perencanaan dan pemantauan,” ujarnya.  


Rapat ini menjadi ajang konsolidasi sebelum presentasi resmi di hadapan Gubernur, mencakup evaluasi capaian 2025, penyempurnaan metodologi perencanaan, serta pemetaan potensi pajak dan retribusi daerah.  


Dengan semangat kolaboratif, BPKPD Sulbar berkomitmen menyusun kerangka pendapatan 2026 yang adaptif dan kredibel, sebagai fondasi penguatan fiskal berkelanjutan. (*/Rigo Pramana).

Additional JS