Sosial Media
Home Advertorial Daerah Majene Sulbar

Gubernur Sulbar Naik Sayang Pattudu di Majene

1 min read

 


Majene, TOKATA.id – Langkah gemulai Sayyang Pattudu, kuda menari khas Mandar, mengalun bak syair tua yang bertutur tentang warisan leluhur. Di atas punggung kuda yang dihias gemerlap itu, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, turut merayakan euforia tamatan massal siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Selasa (24/06).  


Ini kali pertama dalam 41 tahun penyelenggaraan sejak tradisi ini dimulai pada 1984 kepala daerah tertinggi Sulbar hadir langsung melepas arak-arakan. 


Biasanya, hanya Bupati Majene yang menjadi tamu kehormatan.  


"Masyarakat Sendana sangat bahagia. Kehadiran Pak Gubernur memberi makna lebih," ujar Ketua Panitia, Amrullah, dengan nada haru. Sebanyak 117 siswa dari 24 SD dan 1 MI mengikuti ritual ini, dengan dua ekor kuda khusus disiapkan untuk Gubernur dan Bupati Majene.  


Suhardi Duka berjanji menjadikan acara ini sebagai agenda tetap Pemprov Sulbar. 


"Pemprov akan mendukung penuh. Tahun depan, saya atau Wakil Gubernur akan kembali hadir," tegasnya di tengah sorak warga yang memadati jalanan Sendana.  


Tak sekadar seremoni, tradisi ini adalah napas panjang kebudayaan Mandar sebuah ikrar bahwa pendidikan dan adat adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. 


"Selamat kepada anak-anakku, juga para orang tua yang telah membimbing mereka hingga tuntas belajar, bahkan hingga khatam mengaji," tutup Suhardi, sembari menepuk punggung Sayyang Pattudu yang masih bergoyang ritmis, seakan mengangguk setuju.  (*/Rigo Pramana)

Additional JS